Upaya yang dilakukan Badan Geologi Pusat bersama PVMBG itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Geologi yang diwakili oleh Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Hendra Gunawan secara daring.
“Dalam hal ini, patahan disekitar lokasi bisa digambarkan dalam suatu bentuk probabilitas. Hanya saja memang..yang masalah adalah bagaimana kita meletakkan dan mengidentifikasi daerah mana yang berpotensi berisiko tinggi dan kurang,”kata Kepala Badan Geologi yang diwakili oleh Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Hendra Gunawan.
“Ini kami berikan rekomendasi teknis, kepada pemerintah daerah sehingga tata kelola ruang menjadi aman untuk masyarakat berbasis mitigasi kebencanaan,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah memberikan informasi terkait data terakhir dari jumlah korban gempa bumi Cianjur.
BACA JUGA:Mulai dari Twitter Hingga Facebook Lakukan PHK Massal, TikTok Justru Buka Banyak Lowongan Kerja
Lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat itu menyebutkan hingga saat ini jumlah korban jiwa akibat gempa di Cianjur sudah sebanyak 268 jiwa.
Kemudian korban hilang sebanyak 151 jiwa, korban luka-luka sebanyak 1.083 jiwa serta jumlah keseluruhan pengungsi sebanyak 58 ribu jiwa. (*)