Hal tersebut diklaim memungkinkan karena teknologi ini menggabungkan data pelacakan tungkai dan bola serta menerapkan kecerdasan buatan di dalamnya.
Namun demikian, sebelum memberitahu wasit yang bertugas di lapangan, petugas akan memvalidasi terlebih dahulu keputusan yang akan diusulkan dengan cara manual yakni memeriksa titik tendangan yang dipilih secara otomatis serta garis offside yang dibuat secara otomatis.
Validasi tersebut dilakukan berdasarkan pada posisi kaki pemain yang dihitung, di mana proses tersebut dapat terjadi dalam beberapa detik yang berarti keputusan offside dapat dibuat lebih cepat dan akurat.
Dibalik kecanggihan teknologi yang ditanam dalam Bola Al Rihla, si bola Piala Dunia 2022 Qatar. Siapa yang akan menyangka jika bola tersebut rupanya diproduksi oleh perusahaan lokal di tanah air.
BACA JUGA:Mahasiswa Demo, Tuntut Ini untuk Calon Rektor Universitas Lampung
Bola Al Rihla merupakan bola yang diproduksi oleh perusahaan asal Indonesia yaitu PT Global Way Indonesia (GWI), yang berlokasi di Jalan Raya Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkencengm Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Di sisi lain, PT Global Way Indonesia (GWI) juga merupakan produsen peralatan asli untuk brand mewah ternama yakni Adidas. (*)