10 Makanan Pemicu Asam Lambung, Nomor 2 Sering Dikonsumsi

Kamis 29-12-2022,06:13 WIB
Reporter : MBKM 9
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID -  penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat Indonesia. Salah satu pemicu kenaikan asam lambung barasal dari konsumsi makanan dan minuman harian.

Asam lambung naik adalah suatu kondisi yang kerap membuat pederitanya merasakan nyeri yang di sertai sensasi panas di dada. Gejala ini muncul karena dinding lambung yang mengalami iritasi.

Gangguan asam lambung akan membuat penderitanya tidak nyaman, yang mana akan mempengaruhi nafsu makan berkurang. Banyak faktor yang menyebab kan asam lambung seperti telat makan ataupun makan yang tidak teratur.

Penyebab naiknya asam lambung atau Acid Reflux sangat beragam, mulai dari tidur yang tidak teratur, pola makan yang tidak teratur, serta konsumsi makanan yang sembarangan.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami Menurut Dokter Saddam Ismail

Selain harus memperhatikna jam makan, penderita Asam Lambung perlu mewaspadai beberapa jenis makanan pemicu terjadinya asam lambung naik yang mungkin masih sering kita jumpai dalam makanan sehari-hari.

1. Tomat

Buah tomat ternyata masuk ke jajaran daftar makanan pantangan asam lambung.

Dikarenakan, kandungan asam sitrat dan asam malat yang ada pada buah tomat dapat memicu kenaikan asam lambung yang bisa menjadi penyabab terjadinya sakit Maag.

Akibatnya asam lambung akan naik ke kerongkongan dan bisa menyebabkan gejala yang mengganggu aktivitas kita.

2. Coklat

Dibalik kenikmatan rasa coklat yang manis dan legit ternyata coklat mengandung senyawa Methylxanthine, senyawa ini dapat mengendurkan kinerja otot polos pengendali klep esofagus serta meningkatkan kenaikan asam lambung yang akan menyebabkan GERD.

BACA JUGA:Catat! Rekomendasi Klinik Kecantikan di Bandar Lampung

Kakau atau buah coklat juga bisa memengaruhi sel-sel usus yang dapat mengendurkan sfingter esophagus untuk melepaskan gelombang serotonin bermasalah. Ketika otot ini relaks , isi lambung akan mengalami kenaikan dan akhirnya timbul GERD

3. Makanan Pedas

Makanan yang menyebabkan asam lambung naik berikutnya adalah makanan pedas dengan campuran cabai.

Senyawa capsaicin yang terkandung pada cabai bisa memicu iritasi pada dinding lambung dan mengakibatkan timbulnya gejala-gejala maag.

Jika kita negonsumsi makanan pedas terlalu banyak, akan mengakibatan alur pencernaan tubuh menjadi lambat dan akhirnya muncul reaksi Heartburn.

4. Bawang-bawangan

Bawang-bawangan termasuk jenis tanaman rempah-rempah yang bisa menjadikan bumbu masakan agar menambah cita-rasa masakan.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami Menurut Dokter Saddam Ismail

Jika kalian pengidap asam lambung rasanya perlu mengurangi konsumsi bawang putih dan bawang Bombay karena bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.

Delain dari itu, makanan dengan kandungan bawang –bawangan yang cukup banyak bisa mengakibatkan rasa sakit di lambung serta sensasi panas di bagian dada.

5. Makanan Tinggi Garam

Makanan yang tinggi kandungan garam atau yang terlalu berbumbu gurih juga kurang baikuntuk kesehatan lambung.

Menurut penelitian, orang yang sering mengonsumsi makanan berlemak dibarengi dengan kandungan garam yang tinggi akan mengelukan sakit maag.

BACA JUGA:Berikut 6 Makanan yang Hilangkan Bau Badan Tidak Sedap, No.3 Sering Dikonsumsi

Dan jika terlalu sering konsumsi makanan tinggi garam dan terlalu berbumbu pekat juga beresiko akan mempercepat terjadinya reflux.

6. Makanan Tinggi Lemak

Salah satu jenis makanan yang memicu asam lambung yaitu makanan yang tinggi lemak.

Perlu kita ketahui, konsumsi makanan tinggi lemak dan maag ternyata berkaitan erat.

Hal ini dapat terjadi karena lemak akan merangsang kolesistokin atau hormone yang memicu mengendurkan katup kerongkongan (esofagus) pada bagian bawah.

BACA JUGA:Catat! Rekomendasi Studio Foto di Bandar Lampung untuk Mengabadikan Momen Spesial

Efeknya, kerongkongan akan terbuka dana asam lambung naik kekerongkongan. Proses ini juga akan memicu sensasi bagian ulu hati terasa terbakar (Heartburn).


Pencernaan untuk makanan yang berlemak membutuhkan waktu yang cukup lama. Akibatnya, pengosongan organ lambung akan berjalan lebih lambat dan memicu produksi asam lambung berlebihan.

Maka dari itu, orang yang ingin mengendalikan kenaikan asam lambung perlu membatasi makanan yang mengandung tinggi lemak, sepeti susu full cream, daging merah, gorengan, bolu, es krim dan lain-lainnya.

7. Alkohol

Mengkonsumsi minuman berakohol berulang kali dengan jumlah yang banyak dapat membuat iritasi hingga mengikis lapisan perut.

BACA JUGA:Sering Mengeluh Ada Kotoran di Pusar, Ini Cara Membersihkannya

Akibatnya, lapisan perut lebih rentan terhadap asam lambung yang bisa membuat perut lebih sensitive terhadap asam.

Selain itu, minuman berakohol seperti bir dan anggur diindikasi  dapat meningkatkan jumlah produksi asam lambung.

Oleh sebab itu, alkohol menjadi pantangan makanan dan minuman untuk orang yang mengalami sakit asam lambung karena berbahaya bagi sisitem pencernaan tubuh kita.

8. Buah Sitrus

Buah sitrus sama seperti buah jeruk, lemon, nanas, dan buah pada umumnya yang memiliki rasa asam yang cukup tinggi.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kado Spesial Perayaan Natal, Nomor 5 Bikin Doi Baper

Ketika kita mengonsumsi buah sitrus, hal itu sama dengan menambah jumlah asam masuk ke dalam lambung sehingga mempercepat asam lambung akan cepat untuk naik.

Pada saat asam lambung mengalami kenaikan, lapisan lambung yang sudah tipis akan semakin terluka yang dapat memperparah kondisi lambung kita.

9. Daun Mint

Daun mint sering kali digunakan sebagai bahan campuran kedalam permen, kue atau minuman untuk memberi sesnsai menyegarkan.

Akan tetapi, daun mint sebenarnya cukup sensitive untuk lambung. Bahkan, sangat tidak disarankan bagi penderita GERD.

BACA JUGA:Rekomendasi Sewa Papan Bunga di Bandar Lampung

Jika daun mint dikonsumsi oleh penderita GERD, daun mint akan memisahkan esofgus darilambung, sehingga membuat aliran asam lambung kembali naik ke esafagus yang lebih berbahaya.

10. Kopi

Kandungan kafein yang ada didalam kopi bisa mengakibatkan relaksasi cincin otot kerongkongan di bagian bawah. Akibatnya asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menjadi tanda utama penyakit GERD.

Kopi dengan kandungan kafein yang rendah atau bahkan tidak ada kndungannya sama sekalipun, tetap dapat menstimulus terbentuknya asam. Inilah mengapa, konsumsi kopi saat perut dalam perut dalam kondisi kosong bisa membuat kadar asam di perut meningkat.

Akibatnya perut akan jadi mulas dan akan merasakan gejala masalah pencernaan seharian. Salah satunya adalah Heartburn atau sensasi panas dan seperti terbakar pada tenggorokan atau dada karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. (*)

Kategori :