- Perubahan suasana hati atau sangat mudah tersinggung.
- Merasa tidak terikat dengan bayi yang dilahirkan.
- Merasa bahwa beberapa bagian dari kehidupan sebelumnya hilang, seperti pergi keluar dengan bebas bersama teman-teman.
- Khawatir tentang kesehatan dan keselamatan bayi.
- Lelah tapi gelisah atau susah tidur.
- Kesulitan membuat keputusan sederhana atau berpikir jernih.
BACA JUGA:Wakil Rektor 3 Unila Buka Sosialisasi Program P2MW
Faktor yang Meningkatkan Risiko Baby Blues
Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan reaksi lebih intens dari baby blues, berikut di antaranya:
- Mengalami kehamilan yang tidak diinginkan
- Rendah diri
- Merasa kecewa dengan pasangan
- Mengalami kecemasan dan stres saat lahir.
BACA JUGA:Pakai Ganja, Empat Pemuda Diamankan Polisi
Cara Mengatasi Baby Blues
Umumnya, baby blues akan hilang dengan sendirinya.