Kasus DBD Lampung Utara Bertambah, Kini Capai 833 Kasus, Empat Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD Lampung Utara Bertambah, Kini Capai 833 Kasus, Empat Orang Meninggal Dunia

Foto Ilustrasi : Seekor nyamuk menggigit manusia dapat menyebabkan DBD (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue di lampung utara mengalami peningkatan tinggi.

Tercatat  sampai dengan selasa 7 mei 2024 terdapat 833 kasus dan empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dinkes lampung utara, Dian Mauli menjelaskan, Dinas kesehatan kabupaten lampung utara mencatat, ada 833 kasus warga terkena DBD.

"Kasus DBD terbanyak terjadi di kecamatan kotabumi selatan dengan 123 kasus dan kasus paling sedikit terjadi di kecamatan sungkai barat dengan 2 kasus," ungkap  Dian Mauli, Selasa, 7 Mei 2024.

BACA JUGA:Mantan Sekda Pesisir Barat Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup-Bacawabup di PDI Perjuangan

Sementara itu, empat pasien dinyatakan meninggal dunia, diantaranya berada di kecamatan kotabumi satu orang, kotabumi utara 1 orang, sungkai selatan 1 orang dan sungkai utara 1 orang.

"Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2023 yang tercatat di bulan april 2023 terdapat 157 kasus dan tidak ada kasus meninggal dunia," ujarnya.

Menurutnya, terjadinya peningkatan kasus DBD, disebabkan karena berbagai faktor, pemberantasan sarang nyamuk yang belum berjalan maksimal, mobilitas masyarakat yang cukup tinggi serta siklus lima tahunan.

"Kami sudah lakukan antisipasi dengan melakukan foging di berbagai titik rawan DBD, Kami juga membuat surat edaran kepala dinas ke puskesmas agar melakukan gotong royong kepada masyarakat, melakukan pemberantasan sarangn nyamuk (PSN) di rumah warga, gerakan satu rumah satu juru pembasmi jentik serta melakukan sosialisasi baik di lintas sektor maupun terjun langsung di masyarakat," bebernya.

BACA JUGA:Hari Terakhir Perekrutan Panwascam, Bawaslu Mesuji Tutup Pendaftaran hingga Pukul 23.59 WIB

Dian juga berharap, masyarakat berperan aktif dalam pencegahan/karena dengan peran aktif semua pihak persoalan ini dapat di minimalisir. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: