Komplikasi TBC Bisa Sebabkan Kerusakan Sendi? Simak Penjelasan Berikut

Sabtu 25-03-2023,11:15 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Komplikasi umum yang sering dirasakan penderita penyakit tuberkulosis atau TBC adalah nyeri di bagian punggung.

Tak hanya nyeri punggung, penderita TBC juga akan mengalami kerusakan pada sendi.

Apabila terjadi kerusakan pada sendi penderitanya, maka hal itu dapat mempengaruhi juga pinggul hingga lututnya.

Jika terjadi gejala lain yang ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung lama bahkan sampai berminggu-minggu.

BACA JUGA: Tidur Siang Ternyata Bermanfaat untuk Tingkatkan Konsentrasi Hingga Perbaiki Suasana Hati

Maka penderita TBC harus segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter untuk melihat apakah terjadi pembengkakan selaput yang menutupi otak atau meningitis atau tidak.

Selain itu, komplikasi lain yang dirasakan penderita TBC adalah terjadinya peradangan dan penumpukan cairan pada paru-paru.

Jika terjadi penumpukan cairan pada paru-paru penderitanya, maka tentunya hal tersebut dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Di sisi lain, dalam berita Radarlampung.co.id sebelumnya bahwa World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyebut ada sekitar 1,5 juta orang di dunia yang meninggal akibat menderita penyakit TBC ini.

BACA JUGA: Sudah Cukup Tidur Tapi Tetap Ngantuk? Ternyata Ini Penyebabnya

TBC atau tuberkulosis menjadi salah satu dari sepuluh penyakit paling banyak menyebabkan kematian di dunia.

Jika kita melihat secara global, Indonesia ini menjadi negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada sekitar 842 ribu penduduk Indonesia yang menderita tuberkulosis pada tahun 2022 kemarin.

Selanjutnya ada beberapa kelompok orang yang disebut lebih mudah tertular bakteri penyebab TBC atau tuberkulosis.

BACA JUGA: Ini yang Harus Diketahui Tentang Gangguan Ginjal Akut Pada Anak

Orang dengan sistem kekebalan tubuh atau imun yang lemah diantaranya bayi, anak-anak, lansia atau penderita HIV/AIDS.

Kategori :