Perjalanan itu lanjutnya merupakan perwujudan hidayah dalam dirinya. Meski ia harus mengorbankan waktu, tenaga, fikiran, perasaan dan batin.
Dirinya bukan semata-mata hanya untuk mengejar haji, melainkan pengorbanan itu ia niatkan untuk sang istri serta meminta kesembuhan bagi anaknya.
Sebab menurutnya, akan berbeda jika naik haji menggunakan pesawat dengan pengorbanan yang ia lakukan tersebut.
Sebagai kepala keluarga, dirinya merasa memilki tanggung jawab yang banyak. "Tak hanya tanggung jawab memberi makan dan minum saja, tanggung jawab hidayah juga," ungkapnya.
BACA JUGA:Once Cerita Pengalaman Jadi Vokalis Dewa 19: Harus Bisa Keras dan Lembut
Ia mengaku sejak dirinya melakukan perjalanan tersebut, sudah banyak tawaran baik dari teman maupun orang yang ia temui untuk membiayainya.
"Abang kalau semata ingin naik haji, aku kasih 130 juta untuk berangkat haji plus, " jelasnya menirukan tawaran yang masuk kepadanya.
Tak hanya itu, beberapa orang yang ia temui bahkan bersedia mempertemukannya dengan kepala daerah untuk membantunya.
"Saya di kasih bakal ketemu bupati, walikota bahkan gubernur, tapi saya gak mau, " katanya.
BACA JUGA:Simpan Narkotika, Pemuda Ini Diamankan Polres Tubaba, Barang Bukti Diamankan Segini
Sebab nazar yang ia niatkan dari dalam dirinya, ia menolak semua tawaran tersebut dan tetap bertekad untuk melakukan perjalanan ke mekkah menggunakan motor seorang diri.
Sejauh ini, ia mengaku perjalanan yang ia lakukan lancar dan berjalan dengan baik.
Meski beberapa kendala masih ditemuinya seperti kondisi jalan yang rusak di beberapa titik.
Yang membuat motornya beberapa kali menghantam lubang hingga pernah hampir terguling.
Namun sejauh ini ia bersyukur tak ada maslah yang sangat berarti dalam perjalanannya. "Alhamdulillah, dari Jakarta sampai Jambi ini manusia (motor) enggak trouble. Malah selalu ketemu orang baik," kata dia.
Selama perjalanan, dirinya menceritakan sempat istirahat di beberapa daerah seperti di Lampung, Palembang hingga sekarang istirahat di Jambi.