Penganiayaan itu juga menyebabkan dr. Carel mengalami trauma.
Ini juga terlihat dari hasil visum at repertum dr. Carel, yang diketahui mengalami trauma fisik karena pengeroyokan.
IDI juga memastikan apa yang sudah dilakukan oleh dr. Carel dalam memberikan pelayanan sebelum penganiayaan tersebut telah sesuai dengan SOP.
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Malahayati Lampung juga menyampaikan kecaman terhadap kasus dugaan penganiayaan terhadap dr. Carel dan dr. Putri.
Ketua IKA Malahayati dr. Hardiyanto didampingi Wakil Ketua dr. Aldo Aprizo menegaskan, kedua dokter tersebut mengalami tindakan kekerasan saat melaksanakan tugas.
"Keduanya dianiaya oleh pelaku AD dan MS, yang merupakan warga Bandar Lampung. Penyebabnya, AD dan MS berobat sakit perut dan tidak kunjung sembuh,” kata dr. Hardiyanto. (*)