LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus dugaan penganiayaan terhadap dr. Carel Triwiyono Hamonangan mendapat respons dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tim Kemenkes bersama Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung turun ke Lampung Barat untuk berkoordinasi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami dokter internship di Puskesmas Fajar Bulan tersebut.
Pertemuan berlangsung di aula Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU), Kamis,27 April 2023.
Hadir Kepala Diskes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B.; Direktur RSUDAU dr. Iman Hendarman, Sp.A., M.Kes. dan dr. Carel Triwiyono Hamonangan.
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Dua Penganiaya Dokter di Lampung Barat Terancam Penjara 5 Tahun 6 Bulan
Usai pertemuan, dr. Widyatmoko Kurniawan menyatakan, tim dari Kemenkes turun untuk membahas kasus dugaan penganiayaan yang dialami dr. Carel Triwiyono Hamonangan.
Ia merupakan dokter intership yang ditugaskan Kemenkes selama satu tahun di Lampung Barat.
"Pada intinya, tim Kemenkes menanyakan terkait keamanan dokter internship. Apakah dengan adanya insiden di Puskesmas Fajar Bulan, tenaga dokter insternship harus ditarik atau tetap melanjutkan masa penugasan," sebut dr. Widyatmoko Kurniawan.
Dilanjutkan, para dokter instership, termasuk dr. Carel Triwiyono Hamonangan masih merasa aman bertugas di tempat yang ditetapkan.
BACA JUGA: DPRD Lampung Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Dokter di Lampung Barat
Karena itu, dari hasil pertemuan tersebut, dokter internship tetap bertugas dan tinggal di wilayah yang bersangkutan.
Dr. Widyatmoko Kurniawan menyatakan, pihaknya juga telah menggelar rapat dengan seluruh kepala puskesmas.
Pertemuan dilakukan guna meminimalisir terjadinya insiden sebagaimana dialami dr. Carel di Puskesmas Fajar Bulan.
"Kami tekankan kepada seluruh kepala puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai kejadian di Puskesmas Fajar Bulan terjadi lagi,” tegasnya.
BACA JUGA: Kecam Kasus Penganiayaan Dokter di Lampung Barat, IDI Pastikan tak Ada Perdamaian