Penyimpanan air ini bisa dilakukan pemerintah daerah untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya.
BACA JUGA: Dihantam El Nino, 32 Provinsi Bakal Dilanda Kemarau Panjang, Hanya Dua Daerah yang Aman
BACA JUGA: Dampak Luar Biasa Dari El Nino di Sektor Pertanian Hingga Mata Pencaharian
Pemerintah daerah juga bisa membentuk sebuah gerakan masyarakat melalui gerakan memanen air hujan sebagai langkah dalam mengantisipasi guncangan El Nino Ekstrem.
Himbauan ini juga sejalan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Menteri Negara Koordinator akan menjadi senjata dalam mengantisipasi ataupun mencegah dampak atas terjadinya El Nino.
Di antaranya upaya yang dilakukan Kementan yakni mendorong para petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani padi (AUTP).
Selain itu, dalam menghadapi kemarau jangka panjang akan dibuat sebuah gerakan serbu El Nino.
BACA JUGA: Muncul Dugaan Dhawank Delvi Dapat Modal Dari Seorang Napi, Fakta Atau Hoaks?
BACA JUGA: Harley Davidson yang Dipamerkan Dhawank Delvi Milik Napi Lapas? Kalapas Beri Penjelasan Tentang HS
Dengan memanfaatkan dari penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan caranya dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada.
Memasuki masa kekeringan jangka panjang yang siap melanda, Ditjen PSP Kementan juga akan menyiapkan bantuan Aaat mesin pertanian.
Terdiri dari traktor roda 4 sebanyak 800 unit, traktor roda 2 (4.745 unit) dan pompa air 1.900 unit untuk seluruh wilayah Indonesia yang terkena serangan El Nino.
Selain itu, Kementan juga akan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier (RJIT) yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah.
BACA JUGA: SEGERA CEK, Karyawan yang Peserta BPJS Ketenagakerjaan Akan Dapat BLT Rp700 Ribu, Begini Caranya!
Sehingga nantinya diharapkan infrastuktur irigasi yang telah dibangun pada tahun sebelumnya bisa dimanfaatkan dalam menghadapi El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang. (*)