Jelang Musim Kemarau, Empat Wilayah di Lampung Berpotensi Tinggi Kekeringan

Jelang Musim Kemarau, Empat Wilayah di Lampung Berpotensi Tinggi Kekeringan

Ilustrasi Lampung memasuki musim kemarau Juli.---Sumber foto : Pixabay.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Musim kemarau diprediksi akan mulai pada Juli 2024 mendatang.

Terkait hal ini, antisipasi dampak dari musim kemarau mulai dilakukan di Provinsi Lampung.

Kabid Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung, Joni Toyib mengatakan, ada dua fase cuaca di Indonesia. Yakni La Nina (basah) dan El Nino (kering).

Menurut Joni Toyib, BPBD bersama pihak terkait selalu melakukan antisipasi dan persiapan menghadapi perubahan musim di Lampung.

BACA JUGA: Dampak Buruk El Nino Bagi Wilayah Lampung Jika Terus Berlanjut, BMKG Jelaskan Penyebabnya

"Karena kita sudah di El Nino, tentu antisipasi ancaman bencananya menyesuaikan dengan fase cuaca dalam hal ini kekeringan," sebut Joni Toyib.

Pada Juli 2024 mendatang, Lampung akan memasuki musim kemarau dengan potensi atau ancaman bencana yang mengiringi.

Antisipasi yang dilakukan BPBD dimulai dari peningkatan koordinasi dengan BMKG guna memantau perkiraan cuaca.

Tujuannya melihat mana saja daerah yang mengalami peningkatan panas ekstrem atau panas intens dalam kurun waktu tertentu.

BACA JUGA: Gokil Banget! Oppo Resmi Luncurkan Seri Oppo A3 Pro Dengan Standar Militer, Segini Harga yang Ditawarkan

"Karenanya, kita selalu koordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca satu minggu hingga satu bulan kedepan," ucapnya.

Langkah lainnya, BPBD mengaktifkan komunikasi dengan BPBD dan TRC (tim reaksi cepat) kabupaten/kota. 

Di mana, kabupaten/kota memiliki komunikasi TRC reguler melalui pantauan radio dengan jadwal apel pukul 09.00-20.00 WIB.

"Jadi deteksi dini kita lakukan dari situ. Media sosial dan call center kita juga menerima informasi dari stekholder hingga masyarakat," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: