Ya, PT. Natur Palas Indonesia sudah menandatangani kontrak dengan Lapas Kalianda dan ketua koperasi yang berlangsung selama lima tahun per 1 April 2023.
Kontrak berlaku selama lima tahun tersebut dinilai tidak wajar.
Sebab biasanya kontrak pengelolaan warung dan kantin antara 1-2 tahun saja. Kemudian baru di perpanjang.
”“Tapi ini, kontraknya sampai lima tahun. Makanya tidak wajar," tegas sumber Radarlampung.co.id yang enggan menyebutkan namanya.
BACA JUGA: Namanya Ikut Viral Bersama Dhawank Delvi, Terpidana Mati di Lapas Rajabasa Dibawa ke Nusakambangan
Menanggapi adanya Yayasan Jeera yang mengelola warung dan kantin di Lapas Kalianda, dibantah Kalapas Tetra Destorie Imantoro membantahnya.
Menurut dia, saat ini Yayasan Jeera belum masuk ke Lapas Kalianda.
"Kalau Yayasan Jeera sampai detik ini belum masuk ke Lapas Kalianda," kata Tetra.
Namun Tetra membenarkan sudah menandatangani kontrak dengan PT Natur Palas Indonesia terkait pengelolaan koperasi dan warung di dalam Lapas.
BACA JUGA: Rutan Krui Razia Kamar Hunian, Ini Hasilnya
Akan tetapi Tetra membantah bahwa kontrak yang dilakukan Lapas Kalianda dengan PT Natur Palas Indonesia itu berlangsung selama lima tahun.
"Kontraknya bukan lima tahun. Tapi tiga tahun. Memang, mereka mengajukan selama lima tahun. Tapi kami menyepakati kontraknya itu dilakukan selama tiga tahun. Jadi kontraknya tiga tahun, bukan lima tahun," tandasnya.
Terkait pengelolaan kantin Lapas yang bekerjasama dengan PT Natur Palas Indonesia ini sebenarnya juga harus dipertanyakan.
“Apa iya, sekadar mengelola kantin di Lapas, perlu kerjasama dengan pihak ketiga. Apalagi berbentuk perseroan,” tegas sumber itu.
BACA JUGA: WBP Rutan Krui Asal OKU Timur Meninggal, Ternyata Karena Ini…
Sebab barang barang yang dijual di kantin adalah produk makan dan minuman yang sangat mudah didapat di pasaran.