Danau Tiberias memiliki kedalaman mencapai kurang lebih 43 meter dan luasnya yang mencapai 166 kilometer persegi.
Apabila Danau Tiberias mengering, konon hal itu menjadi salah satu tanda-tanda kiamat atau akhir zaman sudah mendekat.
Ketika Danau yang berada di Israel ini mongering, dalam sebuah riwayat juga disebutkan bahwa penyebabnya adalah Ya’juj dan Ma’juj.
Saat Ya’juj dan Ma’juj minum dari air Danau Tiberias, maka hal itu dapat menyebabkan kurangnya volume air pada danau atau bahkan bisa mengalami kekeringan.
BACA JUGA:Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
Masyarakat di seluruh dunia mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa Danau Tiberias memang sempat mengalami kondisi kekeringan yang parah.
Kekeringan paling parah terjadi di Danau Tiberias, yang mana persediaan terbesar Palestina dan Suriah itu kini dikuasai oleh zionis Israel.
Ketika Israel mengklaim kekuasaan atas danau tersebut karena berhasil merebut wilayah Palestina, maka pasokan air tawar untuk dua negara pun berkurang.
Kendati demikian, Danau Tiberias memang dilaporkan sempat mengalami kondisi mencekam karena mengalami penyusutan beberapa tahun lalu.
BACA JUGA: Tanda Kiamat Makin Dekat, Sungai Eufrat Terus Mengering
Kondisi paling parah adalah ketika menyusutnya volume air di danau tersebut pada bulan April 2015 lalu.
Namun, dalam beberapa laporan terbaru Danau Tiberias kini sudah terisi kembali dengan volume air yang mengalami peningkatan.
Peningkatan volume air di Danau Tiberias mengalami kenaikan terhitung sejak awal April tahun 2022 kemarin.
Jika dilihat dari sisi ilmu sains, para ilmuwan menyebutkan bahwa kekeringan yang terjadi di Danau Tiberias sebenarnya disebabkan oleh kurangnya curah hujan.
BACA JUGA: Fakta-fakta Tentang Imam Mahdi, Ada yang Terkait Terbelahnya Sungai Eufrat dan Bukit Emas
Kurangnya curah hujan di wilayah tersebut menyebabkan volume air berkurang, itulah yang akhirnya menyebabkan kekeringan.