RADARLAMPUNG.CO.ID - Rombongan 32 biksu yang berasal dari Thailand didapati menangis haru usai memasuki wilayah Tegal.
Lantas apa yang menyebabkan para biksu Thailand ini menangis haru.
Ternyata, saat memasuki wilayah Tegal, rombongan para biksu merasa sangat terharu dan kagum dengan masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi yang begitu tinggi.
Tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata, rombongan biksu ini begitu terharu hingga menangis melihat perilaku masyarakat Indonesia yang dinilai bertoleransi tinggi dibandingkan dengan wilayah Thailand.
BACA JUGA:Benarkah Kuda Putih Kendaraan Imam Mahdi Ketika Muncul Jelang Hari Kiamat?
Salah satu Biksu yang berasal dari Cirebon, Bhante Kanthadammo, atau biasa dikenal Bhante Wawan mengungkapkan, rombongan para biksu ini sangat terharu.
Bahkan mereka tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata dan sangat terharu melihat perilaku masyarakat Indonesia sangat baik.
Bahkan, menurut biksu Bahnte Wawan para rombongan Biksu asal Thailand ini sampai mengangkat jempol tangan dan juga kakinya.
Tanda bahwa mereka begitu menghormati bahwa penyambutan orang-orang Indonesia sangat baik dan Tegal juga baik.
BACA JUGA:Wisuda 1.040 Lulusan, Rektor Paparkan Capaian Prestasi Gemilang UBL
"Para biksu ini sampai mengangkat jempol tangan dan kakinya. Penyambutan orang-orang Indonesia sangat baik. Tegal juga baik," ungkap Biksu Wawan.
Perjalanan yang telah ditempuh ribuan kilometer oleh 33 rombongan biksu ini akan berakhir pada Candi Borobudur atau lebih tepatnya di Kelenteng Liong Hok Bio pada 31 Mei 2023 mendatang.
Para Biksu menyebut ritual berjalan kaki ini dengan sebutan Thudong.
Perjalanan Thudong merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh para bhante dengan berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.
BACA JUGA:Alasan Nabi Isa Diutus oleh Allah SWT untuk Membunuh Dajjal, Simak Penjelasannya Secara Lengkap