Pentingnya Deteksi Dini Konflik Sosial dalam Dimensi Keagamaan dan Kebangsaan

Rabu 31-05-2023,11:00 WIB
Reporter : Muhammad Tegar Mujahid
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung menggelar kegiatan pembinaan paham keagamaan, di aula Alvia Hostel, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Selasa 30 Mei 2023.

Kepala Bidang Penerangan Islam dan pemberdayaan Zakat Wakaf kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung H. Erwinto, M. Kom. I mengatakan, konflik sosial keagamaan bukan hanya ada di Lampung saja, namun di semua tempat di dunia ini.

Seperti diketahui, Indonesia dengan keberagamannya agama, suku, bahasa memiliki potensi terjadinya konflik sosial keagamaan.

"Ya, kementrian agama (kemenag Lampung) ingin menjadi bagian penting untuk mengantisipasi potensi itu agar kemudian sedini mungkin bisa diatasi," kata Erwinto saat menjadi narasumber kegiatan pembinaan paham keagamaan, di aula Alfiya Hostel, Bandar Lampung, Selasa 30 Mei 2023.

Lebih lanjut, Erwinto menuturkan, konflik dapat bersumber dari permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan sosial budaya: Perseteruan antarumat beragama dan/ interumat beragama, antarsuku dan antaretnis.

“Konflik yang sifatnya keagamaan dan kebangsaan harus segera kita lakukan deteksi sedini mungkin sehingga sebelum ada konflik, kita dapat mencegahnya,” sambungnya.

Menurutnya, deteksi dini konflik sosial itu melakukan langkah-langkah preventif sejak awal. “Mengetahui bagaimana melakukan langkah-langkah yang sifatnya preventif dan mitigatif dan bagaimana mampu memetakan sebuah permasalahan,” kata Erwinto.

Erwinto menambahkan, di Lampung potensi konflik paling besar.

"Ya, tapi bukan konflik agama, tapi sebenarnya konflik sosial, lalu dikait kaitkan agama, lalu mudah terbakar, disitulah timbul gesekan konflik agama," jelasnya.

Menurutnya perlu adanya peran pemerintah mendeteksi konflik-konflik sosial yang bergesekan di tengah masyarakat. Konflik sosial ini tambahnya, menjadi perhatian serius di dalam masyarakat.

"Pemerintah perlu hadir menjadi penyuluh untuk mengedukasi potensi konflik di masyarakat, layaknya api dalam sekam konflik ini bisa tiba-tiba terbakar apabila terpantik di masyarakat," pungkasnya.

Kategori :