“Orang yang paling bahagia ketika mendapatkan syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang senantiasa mengucapkan ‘Laa Ilaaha Illallah’ dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hatinya,”.
Hadist tersebut juga sejalan dengan yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi al-Hakim dalam kitabnya yakni Nawadir al-Ushul.
Dalam sebuah riwayat dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Barang siapa yang mengucapkan kalimat ‘Laa Ilaaha Illallah’ dengan ikhlas,”.
BACA JUGA: Rasakan Dahsyatnya Rutin Membaca Ayat Seribu Dinar dan Doa Nabi Yusuf
“Niscaya dia akan masuk surga,”.
Keihklasan mengucapkan kalimat tersebut dapat dibuktikan jika yang membacanya mampu mencegahnya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
Saat seluruh umat manusia berada di Padang Mahsyar, mukmin maupun kafir akan diberikan syafaat oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
Rasulullah akan memberikan syafaatnya secara umum tanpa memandang umatnya muknin atau kafir.
BACA JUGA: Sadarkah Kita? Waktu Terasa Lebih Cepat Itu Tanda-tanda Kiamat
Namun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang siapakah yang akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah.
An-Naqqasy mengatakan ada tiga macam syafaat yang dimiliki oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
Syafaat yang pertama adalah yang bersifat umum dan diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.
Kemudian yang kedua adalah syafaat untuk menyegerakan mereka supaya cepat masuk ke dalam surga.
BACA JUGA: Negeri yang Dianjurkan Untuk Dihuni Umat Islam Sebelum Hari Kiamat
Lalu yang ketiga adalah syafaat yang diberikan kepada orang-orang yang melakukan dosa besar.