Steady-State menjadi teori yang menjelaskan bahwa material baru secara terus menerus terbentuk.
Teori Steady State pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan bernama Sir James Jeans pada tahun 1920 silam.
Terbentuknya material baru ini sejalan dengan mengembangnya alam semesta.
BACA JUGA: Geger Penemuan Filamen Misterius di Pusat Galaksi Bima Sakti
Material baru tersebut mulai terbentuk dengan mengikuti kaidah-kaidah Kosmologi sempurna.
Sebagai pengetahuan, ada dua kaidah Kosmologi sempurna yakni Homogen dan Isotropis.
Dalam kaidah-kaidah Kosmologi sempurna itulah yang mengatakan bahwa material baru yang terbentuk.
Material baru itulah yang membuat alam semesta tetap dalam keadaan stabil Atau Steady-state.
BACA JUGA: Jangan Dianggap Sepele! Ini Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Kerokan
Berdasarkan prinsip tersebut, di alam semesta ini terbentuk pada suatu saat tertentu.
Hingga akhirnya alam semesta menjadi hunian banyak makhluk hidup sejak masa yang lalu sampai sekarang.
Kita pastinya sudah sedikit banyak mengetahui keadaan alam semesta.
Keadaan alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi yang ada saling bergerak menjauh satu sama lain.
BACA JUGA: Jangan Diabaikan! Ini Tanda dan Gejala Osteoporosis
Dalam teori ini di tunjang oleh kenyataan bahwa galaksi-galaksi yang baru.
Jumlah galaksi yang baru sebanding dengan jumlah galaksi yang lama.