BACA JUGA: 3 Resep Olahan Sate Kambing Yang Wangi, Empuk dan Lezat , Referensi Masakan Idul Adha
Karna adanya daya tarik dari bintang yang sangat besar.
Sehingga hal tersebut menyebabkan daya pasang di bagian permukaan matahari.
Akibatnya massa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit di sekeliling matahari.
Lalu ketika bintang tersebut menjauh, sebagian besar materi tertarik kembali ke dalam permukaan matahari.
BACA JUGA: Bacaan Doa Memakai Pakaian Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Umat Muslim Perlu Tahu Ini
Kemudian sebagian yang lain menetap di orbit matahari dan menjadi padat.
Peristiwa itu juga menyebabkan terbentuknya benda-benda langit.
Adapun benda-benda langit yang tercipta dia ntaranya planetesimal.
Planetesimal dikenal sebagai benda langit yang berukuran kecil.
BACA JUGA: Rekomendasi Makanan yang Efektif Turunkan Berat Badan
Lalu ada juga Protoplanet atau benda langit yang berukuran besar.
Semakin lama benda-benda tersebut membentuk planet dan bulan sedangkan benda langit yang kecil membentuk komet dan asteroid.
Kemudian ada teori bintang kembar atau Twin Star Theory yang dicetuskan oleh seorang ahli astronomi asal Inggris bernama Raymond Arthur Lyttleton.
Raymond mencetuskan teori bintang kembar pada sekitar tahun 1956 silam.
BACA JUGA: Fakta Terungkap! Momen Jenderal S. Parman Wafat di Lubang Buaya oleh Gerombolan G30S