
Namun demikian, puasa di kedua hari tersebut tidak termasuk dalam kategori wajib.
Maksudnya di sini, sunnah berarti suatu perbuatan yang apabila dikerjakan maka pelakunya mendapatkan pahala.
Sedangkan apabila ditinggalkan pun tidak apa-apa dan tidak mendapatkan dosa.
Berpuasa di hari Senin dan Kamis ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam sebuah hadits.
BACA JUGA:Emas Antam dan Emas Antam Retro Turun Harga Hari Ini Jumat 30 Juni 2023. Apa Kabar Emas Batangan?
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majjah, dan Imam Ahmad.
Dari Aisyah ia berkata, bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sangatlah antusias.
Nabi Muhammad SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa di hari Senin dan Kamis.
Adapun bacaan niat berpuasa sunnah di hari Senin yaitu sebagai berikut:
BACA JUGA:Mengenal Pink Star Diamond, Batu Akik Paling Berharga di Dunia, Harganya Bikin Melongo
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan-lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah di hari Senin karena Allah Ta’ala,”.
Sedangkan untuk bacaan niat berpuasa sunnah di hari Kamis adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan-lillahi ta’ala.
BACA JUGA:Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah di hari Kamis karena Allah Ta’ala,”.