RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus jamaah haji Indonesia yang meninggal terus membludak sampai dengan kemarin.
Jumlah kematian jamaah haji Indonesia yang terus bertambah tentu menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat.
Pasalnya, sebelum calon jamaah haji diberangkatkan pastinya akan melewati tahapan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Tujuannya guna melihat dan menentukan apakah kondisi jamaah haji tersebut dalam keadaan baik atau tidak.
BACA JUGA:Tiga Oknum Polres Tanggamus yang Dilaporkan Dugaan Pungli Akan Jalani Sidang Kode Etik
Jika dalam kondisi kesehatan yang baik, calon jemaah haji bisa melalukan perjalanan ibadah ke tanah suci karena terbukti kondisinya mampu.
Lagi pula pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
Lantas jika sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mengapa tahun ini justru banyak sekali jemaah haji yang meninggal dunia khususnya dari Indonesia.
Menjawab hal itu, jemaah haji asal lampung, Sapta Fajri yang ikut keberangkatan tahun ini memaparkan kondisi jamaah haji yang menjadi penyebab banyak terjadinya kematian.
BACA JUGA:Jaring Aspirasi Calon Senator Lampung, Sementara Dukungan Terbanyak Diraih Benny Uzer
Menurut Jemaah Sapta, tahun ini adalah yang terbesar jumlah kematian Jamaah Haji Indonesia di Makkah.
Penyebab utamannya karena masih banyak calon jemaah haji yang lolos saat pemeriksaan kondisi kesehatan yang dilakukan di puskesmas.
Khususnya, bagi para jemaah haji lansia yang tidak kuat pisik, demensia dan yang beresiko tinggi tapi diloloskan saat pengecekan kesehata.
Kemudian, banyak juga ditemukan jemaah haji lansia tidak didampingi oleh pendampingnya.
Sehingga, menyebabkan jemaah haji lansia tidak kembali ke dalam kelompoknya karena hilang dan tidak tau arahkembali meskipun Maktabnya dekat.