Padahal laki-laki Asmat sudah diketahui memiliki istri dan anak lebih dulu.
Dan apabila laki-laki Asmat melakukan poligami dalam rumah tangganya.
Maka istri pertamanya beserta anak-anak mereka akan kembali ke klan asal dari pihak istrinya.
Laki-laki Asmat yang mengawini janda bukan tanpa dasar.
BACA JUGA: Batu Cyclop, si Cantik Dari Papua yang Diburu Kolektor
Hal tersebut bisa dilakukan jika ada saudara laki-laki Asmat yang sudah berumah tangga dan beristri.
Kemudia saudara laki-laki Asmat tersebut meninggal dunia.
Maka saudara laki-laki Asmat yang meninggal dunia itulah yang dapat mengawini jandanya.
Jika suami dari wanita Asmat meninggal dunia, maka ia akan terap tinggal bersama keluarga suaminya.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa yang Kembali Ke Mesir
Tanggung jawab atas wanita Asmat yang ditinggal mati tetaplah dipegang oleh keluarga laki-laki.
Keluarga dari suami atau ayah dari anak-anak mereka tetap harus bertanggungjawab atas kehidupannya.
Selain poligami, masyarakat suku Asmat Papua juga menganut prinsip eksogami.
Prinsip eksogami dikenal banyak dianut oleh orang suku Asmat Papua.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa yang Pergi Meninggalkan Mesir Menuju Kota Madyan
Pada prinsip ini pun dikenal sebagai salah satu sifat yang ada dalam perkawinan suku Asmat Papua.