Namun sebelum membagi wilayah untuk kedua anaknya, Prabu Rakata pergi menyepi.
Prabu Rakata pergi menyepi dengan membawa guci kesayangannya.
Akan tetapi, sebelum kembalinya Prabu Rakata dari menyepi ke istana.
Kedua putranya justru berperang dan saling berselisih tentang wilayah kekuasaan.
BACA JUGA: Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Tiga Dari Sumatera
Perang itu bermula dari penyerangan yang dilakukan oleh Raden Sundana.
Raden Sundana memulai perselisihan dengan menyerang kerajaan saudaranya.
Hingga di tengah peperangan yang mana saat itu pertapaan Prabu Rakata belum sepenuhnya selesai.
Prabu Rakata akhirnya segera kembali ke kerajaannya.
BACA JUGA: 10 Suku di Indonesia, Ada yang Disebut Titisan Dewa
Sang ayah yang bergegas kembali dari pertapaannya itu langsung murka.
Prabu Rakata marah atas perbuatan yang dilakukan oleh anak-anaknya.
Dan memanggil keduanya untuk berdiri di wilayah kekuasaan masing-masing.
Kemudian Prabu Rakata pun menyiramkan air dalam guci yang telah diisi air laut.
BACA JUGA: Tradisi Unik Suku Dayak Kalimantan, Ada yang Memanjangkan Telinga Sebagai Tren Kecantikan
Air di dalam guci itu disiramkan ke permukaan bumi, tepat di antara tempat kedua putranya berdiri.