Sama sama hal burung Kedasih lainnya, burung Kedasih kelabu lebih sering menyerang sarang prenjak,cinenen, atau cica daun. Pada Oktober, Februari dan April burung ini berkembang baik.
BACA JUGA:Legenda Di Balik Letusan Dahsyat Gunung Krakatau
Burung Kedasih Kelabu ini sering muncul di musim penghujan, sedang ketika kemarau hampir tak pernah terdengar suaranya .
2. Kedasih Lurik atau Wiwik Lurik
Burung Kedasih atau dikenal dengan Wiwik lurik karena memiliki bagian tubuh atas berwarna cokelat terang dan bagian bawah putih bergaris hitam.
Burung Kedasih Lurik ini memiliki iris mata kuning, paruh bawah kekuningan dengan paruh atas kehitaman.
Penyebaran Burung Kedasih di Indonesia sendiri yakni meliputi Bali, Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan untuk penyebaran di luar Indonesia yakni China, Filipina , dan India.
BACA JUGA:Nyali Jaksa di Kasus Dugaan Korupsi DPRD Tanggamus
Burung Kedasih Lurik ini umumnya memakan ulat, larva, kupu-kupu dan serangga lainnya.
Cacomantis Sonneratii biasa menyimpan telurnya pada Bulan Oktober dan Februari sampai Juni 2023.
Habitat dari Burung Kedasih Lurik biasanya di hutan terbuka, semak sekunder, pinggiran hutan dan lahan lahan pertanian, terutama didaerah pinggiran hutan, perkebunan serta didaerah pedesaan.
3. Kedasih Hitam atau Wiwik Hitam
Kedasih Hitam ini sesuai namanya, memiliki tubuhnya berwarna hitam mengkilap dengan paha putih dan buku ekornya berwarna putih. Burung ini memiliki iris mata cokelat untuk jantan dan kuning untuk betina.
BACA JUGA:MKKS Kabupaten Way Kanan: Selamat Ulang Tahun ke-8 Radar Lampung Online
Kedasih hitam atau dalam bahasa latin bernama Surniculus lugubris adalah Spesies burung dari keluarga Cuculidae dari Genus Surniculus.
Burung Kedasih hitam memiliki ukuran tubuhnya sedang yakni sekitar 22-24 cm.Jenis Kedasih ini memiliki warna bulu dominan berwarna hitam.