Yakni saat pelaksanaan festival atau perayaan-perayaan tertentu saja yang mengharuskan mereka menyediakan daging.
Makanan pokok yang mereka konsumsi adalah sayur mayur baik yang di masak maupun yang dimakan dengan segar dalam kondisi mentah.
Masyarakat Suku Hunza juga menjadikan buah-buahan sebagai makanan konsumsi mereka sehari-hari.
BACA JUGA:Bupati Dewi Handajani Resmikan Gedung Sekretariat DPD LDII Kabupaten Tanggamus
Sehingga, mereka hampir tak mengenal snack atau cemilan serta makanan yang dikemas dengan cara cepat saji.
Dengan begitu, asupan yang masuk ke dalam tubuh mereka asupan makanan sehat dan terjaga dari bahan kimia.
Tak heran jika masyarakat Suku Hunza dikenal dengan wajahnya yang awet muda serta usianya yang panjang.
Tak hanya memiliki paras cantik serta tubuh yang sehat, Suku Hunza juga dikenal dengan pendidikannya.
BACA JUGA:Bupati Dewi Handajani Resmikan Gedung Sekretariat DPD LDII Kabupaten Tanggamus
Dimana, dikatakan bahwa sekitar 95 persen masyarakat Suku Hunza melek huruf yang membuat mereka tak buta dengan pendidikan.
Setiap anak di Suku Hunza paling tidak diberikan pendidikan hingga setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Melansir dari Wikipedia, Suku Burusho merupakan suatu kelompok etnis yang tinggal di Lembah Hunza.
Yaitu sebuah lembah di pegunungan yang terletak di Region Gilgit - Baltistan di Negara Pakistan.
BACA JUGA:Simbol Ketampanan Laki-laki Suku Bodi Ethiopia Selatan
Masyarakat Suku Hunza sebagian besar bahkan hampir 95 persen menganut agama islam.Baik itu Islam Syiah maupun Islam Sunni.
Bahasa yang digunakan oleh Suku Hunza antara lain adalah bahasa Burushaski, Wakhi serta Shina. (*)