RADARLAMPUNG.CO.ID - Memasuki musim peralihan El Nino, penyaluran air bersih kembali dilakukan di Kecamatan Langkapura, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Husna menyebutkan, penyaluran air bersih untuk warga Langkapura dan Sukarame sudah dilakukan untuk kedua kalinya.
"Iya, di sini sudah kedua kalinya, total sepekan 35 ribu liter air bersih yang sudah disalurkan," kata Husna, Selasa, 22 Agustus 2023.
Tak ayal, Kecamatan Langkapura dan Sukarame masuk ke dalam peta berpotensi terdampak El Nino atau kemarau ekstrem, meski dalam kadar sedang.
BACA JUGA:Hampir Mirip, Ini Daftar Makanan yang Terkenal di Korea Selatan dan Jepang
"Langkapura ini bisa dikatakan mulai terdampak kekeringan akibat El Nino. Tetapi sesuai kajian risiko bencana, seluruh kecamatan di Bandar Lampung terdampak El Nino dalam tingkatan sedang, kemungkinan intensitasnya sama," ungkapnya.
Husna sendiri menjamin ketersedian air bersih masih cukup untuk mencover masyakat, terlebih Wali Kota Bandar Lampung mengistruksikan beberapa dinas, seperti Damkar, untuk turut dilibatkan dalam menyuplai air.
"Sampai hari ini masih cukup. Seluruh wilayah akan kita cover bantuan air bersih," katanya.
Kepala Dinas Damkar Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan mengaku telah mendapatkan arahan dalam penyakuran air bersih tersebut.
BACA JUGA:Catat! Inilah Jadwal Penerimaan CPNS 2023 Lengkap dengan Cara Daftar
Antoni menyebut, pada setiap kecamatan pihaknya memiliki masing-masing pos pemadam kebakaran yang juga disertai sumur bor di dalamnya.
"Jadi ngambil airnya tidak hanya di Damkar saja, tetapi kita ada 14 pos kecamatan dan 4 unit di kantor damkar yang standby. Setiap tankinya berisi 5 ribu liter air bersih," ungkapnya.
Anthoni juga menandaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dalam mencari air bersih, sebab sumur-sumur bor tersebut masih terisi air hingga musim kemarau ini.
"Alhamdulilah masih ada airnya. Untuk usulkan bantuan air bisa melalui camat, pamong, atau datang langsung," pungkasnya. (*)