RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam waktu dekat akan melakukan oprasi pasar.
Oprasi pasar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dalam rangka menstabilkan harga beras di Provinsi Lampung.
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, anggaran yang akan di gunakan untuk oprasi pasar ini dari biaya tidak terduga (BTT).
Penggunaan BTT untuk oprasi pasar menstabilkan harga beras ini, kata Fahrizal Darminto telah mendapat persetujuan dari Gubernur Lampung.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Rekomendasi Tempat Wisata Lampung Hits Dijamin Seru dan Bikin Betah
"Kita dalam waktu dekat (menggelar oprasi pasar,red). Sudah mendapat persetujuan dari pak gubernur menggunakan BTT untuk mendukung oprasi pasar untuk Menstabilkan harga beras," ujar Fahrizal Darminto.
Disinggung terkait besaran anggaran dari BTT yang akam dilakukan dalam mendukung oprasi pasar, dirinya mengaku saat ini tengah dilakukan perhitungan.
"Besaran anggarannya nanti ada hitungannya. Ini akan kita rapatkan kembali," ucapnya.
Kegiatan oprasi pasar dari BTT ini, lanjut Fahrizal Darminto tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Lampung saja, tetap dilakukan dengan cara bersinergi seperti dengan Bulog.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BCA Maksimum Rp 475 Juta, Angsuran Mulai Rp 9,17 Jutaan
Disinggung mengenai kegiatan yang sudah dilakukan namun belum mampu menurunkan harga beras dipasaran, dirinya mengklaim hal tersebut setidaknya dapat menekan harga beras tidak terus naik.
"Upaya sudah dilakukan, kalau tidak dilakukan harga bisa semakin tinggi. Dengan dilakukan ini harga bisa stabil. Ini (upaya menekan harga beras,red) terus menerus kita lakukan," ungkapnya.
Sementara, disinggung terkait hasil rapat pengendalian inflasi dengan Kemendagri, Fahrizal Darminto menyebut ada atensi dari Mendagri ada beberapa komoditas yang naik.
"Pak menteri minta daerah memonitor terutama harga beras, bawang putih, dan cabe. Itu menjadi catat BPS nasional karena 3 komoditas ini yang tinggi," ungkapnya.
BACA JUGA:Siap-Siap, Ini Daftar HP Android dan Iphone yang Bakal Terkena Blokir WhatsApp Bulan Ini