Serta 40 persen lainnya mengandung hidrokarbon aromatic polisikluk (PHA)
Selain itu ada materi tak kasat mata berupa hydrogen klorida, hydrogen sianida dan benzena.
Kemudian striren, arsen, timbal, kromium, dioksin, furan dan juga benzo (a)pirena.
Seluruh bahan kimia yang keluar dari asap pembakaran sampah tersebut.
BACA JUGA: Catat ya, Barang-Barang yang Penting Dibawa Ketika Datang ke Konser KPop Idol
Hal itu sudah jelas bukan untuk dihirup oleh manusia karena dampaknya bisa membahayakan kesehatan.
Meski sebagian besar orang akan berpikiran bahwa sampah harus segera dibakar agar tidak menumpuk di dalam tong sampah.
Namun tanpa disadari hal itu justru menjadi awal racun bagi diri sendiri, maupun lingkungan sekitar.
Karena meski apinya sudag padam, kita masih bisa terpapar zat kimia dari hasil pembakaran sampah.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi HP Harga Rp 2 Jutaan, RAM Jumbo Plus Penyimpanan Internal Lega
Ketika zat beracun itu masuk ke dalam tubuh karena terus dihirup oleh manusia.
Ini dapat menimbulkan gejala seperti batuk, sesak napas, infeksi mata, sakit kepala dan juga pusing.
Dampak buruknya jika terus dibiarkan bisa meningkatkan risiko penyakit seperti paru-paru.
Kemudian gangguan sistem saraf, serangan jantung bahkan beberapa jenis kanker.
BACA JUGA: Banyak yang Belum Tepat, Ternyata Begini Urutan Mandi Yang Benar, Yuk Simak dengan Seksama
Tak berhenti sampai situ, kandungan dioksin yang ada pada jenis sampah plastik memiliki sifat karsinogenik.