Lalu, olahraga apa yang bisa dilakukan dengan program latihan HIIT?
Semua olahraga bisa dilakukan dengan program latihan HIIT, Baik itu lari, renang, bela diri, dan sebagainya.
Contoh anda bersepeda santai selama 30 detik,dan memacunya dengan maksimal.
Apa yang terjadi? akan terjadi kontraksi otot yang maksimal, Kemudian denyut jantung berdetak lebih kencang, keesokan harinya, kemungkinan besar paha akan kram.
BACA JUGA:Segini Harta Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiraiej yang Terseret Kasus Dugaan Gratifikasi KPK
Sama seperti orang yang tidak pernah lari,diam, kemudian lari sprint.
Keesokan hari, pahanya kemungkinan besar akan kram. Jadi inti dari program HIIT ini adalah bukan lamanya waktu anda melakukan olahraga.
Tetapi intensitasnya dinaikkan. Jadi, waktunya lebih singkat. Mungkin 10 hingga 30 menit saja tidak perlu lama lama.
Yang terjadi setelahnya adalah Kalori tetap bterbakar walaupun sudah tidak berolahraga seperti itu, bahkan bisa 14 - 48 jam kemudian.
BACA JUGA:Ungkap Kasus Curanmor, Polres Lampung Timur Amankan 2 Tersangka
Karna Adanya EPOC effect. Excess Post Exercise Oxygen Consumption. Jadi setelah kita berolahraga dengan intensitas yang tinggi,
Contohnya cuma jalan, tiba-tiba lari karena dikejar anjing, Itu membutuhkan oksigen lebih banyak dan membakar kalori lebih banyak bahkan sampai setelah selesai olahraga.
Jika dibandingkan latihan fisik biasa dengan intensitas tinggi, tentu saja inytensitas tinggi membutuhkan kalori lebih banyak untuk dibakar dan oksigen untuk pembakaran kalori.
Jadi mana yang lebih baik? Lakukan keduanya, Karena ada plus dan minusnya.
Program HIIT tidak boleh dilakukan setiap hari, berikan waktu untuk tubuh beristirahat.