5 Jenderal yang Tercatat Sebagai Kapolri Tertua, Pernah Jadi Ajudan Presiden dan Ungkap Kasus Bom Bali

Selasa 09-01-2024,06:30 WIB
Reporter : Alam Islam
Editor : Alam Islam

Pada masa kepemimpinannya, terjadi penangkapan buronan teroris asal Malaysia Dr. Azahari.

Kemudian mengungkap identitas para pelaku bom Bali 2005.

BACA JUGA: Alasan Tidak Boleh Menunda Mandi Junub, Ternyata Ini Penyebabnya

Kasus lain yang berhasil diungkap adalah suap dalam perkara pembobolan Bank BNI yang melibatkan tiga jenderal polisi. 

Sutanto adalah jenderal kelahiran 30 September 1950 yang malang melintang dalam sejumlah jabatan Polri. 

Jebolan Akabri 1973 memulai tugas sebagai Perwira Samapta Konwiko 74 Jakarta Selatan PMJ pada 1973. 

Kemudian menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia Soharto pada periode 1995 sampai 1998.

BACA JUGA: 17 Perwira TNI Naik Pangkat, Dua Danrem Sandang Bintang Satu

Sutanto juga tercatat pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Kemudian mendapat posisi penting di sejumlah intitusi diluar Polri. 

5. Jenderal Polisi Roesdihardjo 

Sama seperti Jenderal Sutanto, Roesdihardjo juga menjadi Kapolri ketika berusia 55 tahun. 

BACA JUGA: Rilis Dalam Versi Global di Vietnam, Intip Kelebihan dan Kekurangan HP Oppo Reno11 Pro 5G

Menjabat pada periode 4 Januari 2000 sampai tanggal 22 September 2000.

Lulusan Akpol 1964 mengawali tugas sebagai anggota Polri sebagai perwira samapta Komwil 73 Jakarta Barat. 

Sejumlah gebrakan dibuat oleh Jenderal Roesdihardjo. Antara lain pengembangan teknik dan taktik penanggulangan narkotika. 

Kategori :