JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID – Memiliki misi untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan peran pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk segmen ultra mikro lewat kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi).
Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kini telah berusia lebih dari 2 tahun.
Terobosan ini pun diharapkan dapat mendorong akselerasi dalam pengembangan pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Diketahui, BRI turut berperan signifikan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Senin 15 Januari 2024, Nasib untuk Cinta dan Karir
Tercatat, pada tahun 2022 indeks literasi keuangan sebesar 49,6% dan inklusi keuangan 85,1%.
Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan indeks literasi keuangan sebesar 38,03% dan inklusi keuangan 76,1% di tahun 2019.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Holding UMi yang menjadi sumber pertumbuhan baru ini diharapkan mampu mengefisienkan proses bisnis melalui digitalisasi.
"Dengan demikian, literasi digital menjadi penting. Spirit Holding UMi, agar seluruh institusi BUMN men-serve masyarakat ultra mikro lebih efisien dengan daya jangkau lebih luas. Bisa melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya seefisien mungkin.” ujarnya dalam acara Diskusi Taman BRI yang diselenggarakan melalui BRI Research Institute pada 12 Januari 2023.
BACA JUGA:Haruskah Berwudhu Lagi Setelah Mandi Junub? Simak Penjelasannya
Acara diskusi yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tersebut mengangkat tema “How Ultra Micro Holding Connects Finance to Millions in Indonesia.
Agar lebih efisien, lanjutnya maka tiga entitas menggunakan outlet yang digunakan bersama, produk yang dijual secara cross selling, dan sistem yang digunakan bersama.
Untuk melayani segmen tersebut, baik BRI, PNM dan Pegadaian bersama-sama mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan bersama.
Dari sekitar 15.500 outlet yang digunakan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet merupakan outlet co-location.
BACA JUGA:Pihak Yusran Amirullah Bersikukuh Musa Ahmad Terima Uang Rp 2 Miliar, Bakal Buat 2 Laporan Sekaligus