"Kita punya BUMDes dan KPB. Ini yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan benih dan pupuk. Jadi bank sudah terlebih dahulu bayar ke Pusri," ucapnya.
Tetapi Gubernur Arinal menegaskan bahwa kemudahan yang diberikan tersebut bukan berarti penyaluran pupuk digratiskan.
Namun untuk memastikan pupuknya sampai dengan tepat waktu dan tepat guna.
"Harapannya Lampung sebagai lumbung pangan jangan sampai kesulitan ketika akan berusaha tani," ungkapnya.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Buruh Bangunan Asal Bandar Lampung, Simpan 23 Paket Sabu Siap Edar Dalam Dompet
"Pemerintah menyiapkan sarana produksinya dan petani melakukan usaha taninya dan BUMD akan melakukan pembeliannya," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pusri, Daconi Khotob menyampaikan, jika kuota pupuk bersubsidi untuk Provinsi Lampung pada tahun 2024 kurang lebih 400 ribu ton.
Daconi Khotob mempersiapkan petani Lampung melakukan penebusan. Di mana stoknya tersedia di gudang-gudang milik Pusri.
Menurut Daconi Khotob, dalam penghapusan lini dalam penyaluran pupuk dapat dilakukan namun hanya berlaku untuk pupuk non subsidi.
BACA JUGA:Polres Lampung Timur Amankan Pemburu Liar, Ini Barang Buktinya
"Kalau yang subsidi itu semua ada SK Kementerian, jadi kita ikuti itu. Dan kalau komersil di prosedur internal Pupuk Indonesia memang dimungkinkan antara produsen dengan perusahaan dalam hal ini Bumdes," terangnya.(*)