"Tidak karena itu (Pemilu,red), justru ketersediaan beras di Lampung tidak perlu dikhawatirkan karena memang masih dalam kondisi yang terkendali," ungkapnya.
Bahkan menurut Fahrizal Darminto, subsidi beras 1.000 ton yang dialokasikan Pemprov Lampung pada akhir 2023 lalu masih tersisa 236.865 kg.
Stok ini juga disiapkan untuk mengatasi kebutuhan beras di Lampung.
Terpisah, Perum Bulog Kanwil Lampung hingga 12 Februari 2024 ini memiliki stok beras tersendiri yang juga disiapkan untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan.
BACA JUGA:Wali Kota Minta Bandar Lampung Harus Bersih Dari APK
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko menyebutkan jumlah stok beras di Bulog Lampung sebanyak 17.711 ton.
"Untuk beras SPHP hingga saat ini penyalurannya sudah 4.728 ton. Kami akan terus menyalurkan beras SPHP ini," ucapnya.
Kemudian, bantuan pangan dari Bulog juga terus berjalan. Saat ini sudah 8.368 ton (33,62 persen dari 3 alokasi Januari hingga Maret).
Untuk alokasi bulan Januari sudah 100% (8.296 ton). Sementara alokasi Februari 0,43% atau sekitar 35 ton dan alokasi Maret baru 0,43% atau 35 ton.
BACA JUGA:Ada Peran Agen BRIlink dan BRImo, Kisah Sukses Desa Daeena Gorontalo Tingkatkan Inklusi Keuangan
"Kalau untuk beras premium kita ada 20 ton. Kalau untuk pembatasan pembelian kami belum atur," terangnya.(*)