2. Menjadi Suport System Terbaik
Dorongan disertai motivasi dapat meningkatkan kepercayaan diri anak karena terus mendapatkan hal positif dalam tubuh.
Misal saja, bunda dan ayah memberikan keleluasaan anak dalam memilih dan mengembangkan hobi sesuai keinginan dalam bentuk fasilitas yang diperlukan.
3. Membuat Target
BACA JUGA:Pendaki Lansia 64 Tahun Meninggal Saat Mendaki Gunung Pesagi
Orang tua bisa memulainya dengan mengajak anak berdiskusi santai mengenai rencana-rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.
Misal saja berdiskusi apa saja yang akan dilakukan bila si kecil telah lulus SD lalu lulus SMA.
Di mana orang tua bisa membatu mengarahkan pilihan jurusan yang dia kuasai, bukan sebaliknya.
4. Jangan Marah atau Mengancam
BACA JUGA:Walhi: Banjir Berulang Bukti Tidak Menjadi Perhatian Serius Pemkot Bandar Lampung
Meski terlihat tenang dan santai, anak Plegmatis tidak bisa dimarahi atau diancam.
Mereka justru akan berontak dan terus melakukan kenakalan.
Bila anak melakukan kesalahan, beri pengertian tegas tapi dengan tidak memojokkannya dan mereka mengerti kalau yang dilakukan adalah kesahalan.
5. Apresiasi dan Refleksikan
BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi Secara Berlebihan, Ini 4 Minuman yang Bisa Menyebabkan Osteoporosis
Bila si Kecil dengan Plegmatis mengalami kekecewaan, bunda harus ingatkan kembali keberhasilan apa saja yang pernah diraih.