RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menyebut hingga kini pihaknya belum juga mendapatkan laporan terkait penyakit Flu Singapura yang menjangkit balita di Kota Tapis Berseri.
Sementara beredar kabar, Nabila (2), balita warga Kemiling anak dari pasangan Nurman (33) dan Tina (32) sudah seminggu lebih diduga mengalami flu Singapura.
"Sudah seminggu lebih abis lebaran kenanya, periksa dan berobat ke bidan katanya Flu Singapura," ungkap Tina, Jumat 26 April 2024.
Menurutnya, gejala awal yang dialami sama seperti flu pada umumnya, yaitu demam, batuk, kehilangan nafsu makan dan pilek.
BACA JUGA:Penilaian Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Tanggamus Target Peringkat Ketiga di Lampung
Yang sedikit berbeda adalah timbulnya bintik merah yang kelamaan membuat kulit seperti melepuh.
"Terus kalau anak saya siang aktif malamnya demam. Nggak dirawat karena bidan belum nyaranin," ungkapnya.
Selain, Nabila ada juga Daffa (7) yang dirawat di RS Budi Medika karena diagnosa penyakit yang sama.
Sang kakek, Ijal, meminta Pemkot Bandar Lampung untuk tanggap dan memberikan vaksi kepada setiap sekolah yang ada.
BACA JUGA:Simak! Ini Hasil Seleksi JPTP di Pemkab Pesisir Barat
"Kita mohon solusi dan antisipasinya, kepada wali kota, gubernur, dan Dinas Kesehatan, untuk tanggap vaksin atas hal ini," singkat dia.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri menyebut pihaknya belum mendapatkan laporan terkait penyakit tersebut.
"Saya baru tahu malah kalau ada kasus ini, karena kalau ada yang berobat di Puskesmas pasti petugasnya langsung lapor ke kita, mungkin mereka berobatnya ke Rumah Sakit, agak sulita kita dapat datanya karena nggak semua rumah sakit lapor cepat ke kita," ujarnya.
Namun menanggapi penyakit yang dikenal sebagai penyakit Hand, Foot, and Mouth (HFMD) itu dirinya menjelaskan jika penyakit menular ini umumnya terjadi pada anak-anak.
BACA JUGA:Sinergi Tangani Arus Balik, ASDP Apresiasi Kolaborasi Pemprov Lampung