RADARLAMPUNG.CO.ID - Load balancing merupakan proses mendistribusikan beban kerja secara merata di seluruh sumber daya komputasi. Mulai dari server, jaringan atau klaster.
Dengan pendistribusian beban, sistem bisa berfungsi lebih efisien dan tetap responsive. Bahkan saat mengalami peningkatan lalu lintas atau permintaan.
Fungsi utama dari load balancing ini adalah memastikan bahwa tidak ada satu server atau sumber daya yang terbebani berlebihan.
Hal tersebut membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi waktu respons dan mencegah kegagalan sistem dengan mendistribusikan lalu lintas ke server yang tersedia.
Untuk cara kerja, load balancer menjadi jembatan antara pengguna dan server.
Saat permintaan diterima, load balancer memutuskan server mana yang bakal menangani permintaan tersebut berdasar beberapa algoritma.
System ini memastikan bahwa beban kerja didistribusikan secara merata.
Dalam prosesnya, ada beberapa algoritma yang umum digunakan oleh load balancer. Salah satunya Round Robin.
Algoritma ini mendistribusikan permintaan secara berurutan ke setiap server dalam daftar.
Begitu mencapai server terakhir, algoritma bakal kembali ke server pertama dan mulai lagi.
Algoritma lain yang kerap digunakan adalah Least Connections, yang mengarahkan permintaan ke server dengan koneksi aktif paling sedikit.
Kemudian memastikan bahwa server dengan beban kerja paling ringan menerima permintaan baru.
Selanjutnya ada algoritma IP Hash yang menggunakan alamat IP klien dalam menentukan server mana yang akan menerima permintaan.
Memberikan konsistensi karena permintaan dari alamat IP yang sama akan selalu diarahkan ke server yang sama.
Diketahui, load balancing ini meningkatkan kinerja sistem dengan mendistribusikan permintaan secara merata di antara server yang tersedia.