BACA JUGA:Pentingnya Asah Kemampuan Public Speaking, Kepala UPT Perpustakaan Unila Jelaskan Hal Ini
"Data yang masuk akan terpusat dalam satu layanan internet. Layaknya marketplace shopee. Apa yang kita butuhkan, tercatat di aplikasi tersebut,"jelas Prof Mahrina.
Lebih rinci, Prof Mahrina, menyampaikan aplikasi terpadu seperti marketplace ini akan berpusat kepada Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi (UPT LTSIT) dan nantinya di Fakultas fakultas Unila akan saling berafiliasi menjadi satu aplikasi layanan laboratorium.
Pada kegiatan penyusunan Blue Print atau Proses Bisnis Sistem Manajemen Layanan Laboratorium Unila kepada Radar Lampung pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 ini dihadiri langsung Rektor Universitas Lampung, Prof Lusmeilia Afriani.
Rektor Unila, Prof.Lusmeilia Afriani, mengapresiasi kegiatan penyusunan Blue Print atau Proses Bisnis Sistem Manajemen Layanan Laboratorium Unila.
Prof.Lusmeilia juga menginformasikan bahwa Universitas Lampung (Unila) mendapatkan bantuan dana Rp 81 miliar dari Kementerian untuk revitalisasi laboratorium yang ada di Unila.
"Itu bukan hanya pembelian alat, tetapi juga ada pelatihan seperti ini kemudian sertifikasi seharusnya juga ada ada bagian untuk yang rehab laboratorium,"jelas Prof Lusmeilia.
Lebih lanjut, Prof Lusmeilia mengatakan Unila memiliki 128 laboratorium di Unila untuk me-branding menuju layanan publik membuat aplikasi terpusat seperti kegiatan pelatihan blue print pada hari ini (Jumat, 16 Agustus 2024,red).
"Ini salah usaha kita untuk memperkenalkan kepada pihak ketiga yang menggunakan laboratorium yang ada di Unila sebenarnya Sampai saat ini pun dari dulu sampai saat ini juga banyak pihak ketiga menggunakan alat laboratorium di Unila kepentingannya masing-masing. cuman ini hanya diperluas lagi saja mungkin ada beberapa layanan laboratorium yang ada alatnya bisa pelayanan tetapi bagaimana cara sistemnya untuk supaya masyarakat bisa tahu dan lebih mudah,"tambah Prof Lusmeilia.
BACA JUGA:Unila Jalin Kerjasama Balitbang Diklat Kemenag RI, Mou Penguatan Moderasi Beragama
BACA JUGA:Mahasiswa Unila Raih Juara 2 Presentasi Proyek SDGs di International Islamic University Malaysia
Prof Lusmeilia juga menyampaikan, Unila menargetkan layanan laboratorium untuk publik pada tahun 2025 mendatang.
"Sebenarnya kita sudah punya program terpadu seperti Unila Hab yang menjual barang-barang produk hasil penelitian dan hasil pengabdian tertentu. Disini kita menjual barang-barang produk hasil penelitian hasil pengabdian teman-teman dosen dan mahasiswa.Dengan adanya sistem aplikasi terpadu nantinya untuk akan memperluas jaringan layanan Unila ,"jelas Rektor Unila, Prof Lusmeilia.