RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) menargetkan sebagai tempat pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) pertama di Sumatera.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Unila menggelar beberapa langkah salah satunya mengadakan lokakarya sistem pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
Kegiatan pengelolaan limbah B3 berlangsung di Ballroom Radisson pada dua hari (9-10 September 2024).
BACA JUGA:Uji Coba Bensin Sawit Unila, Langkah Universitas Lampung untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan
BACA JUGA:Wakil Rektor II Unila Tekankan Pentingnya Lokakarya Implementasi KUHP Yang Baru
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Lusmeilia Afriani saat membuka lokakarya Sistem Pengelolaan Limbah B3 di Ballroom Hotel, Radisson, Bandar Lampung pada Senin, 9 September 2024.
Untuk diketahui, Kegiatan lokakarya pengelolaan limbah B3 dilaksanakan selama dua hari (9 sampai 10 September 2024) di Ballroom Hotel Radisson, Bandar Lampung.
Untuk mendukung hal tersebut, Prof Lusmeilia, menyampaikan melakukan beberapa upaya salah satu mengadakan lokakarya Sistem Pengelolaan limbah B3.
BACA JUGA:Unila MoU dengan Chosun University Dari Korea Selatan, Berikut Bidang Kerjasamanya,
BACA JUGA:Revitalisasi Sistem PDDIKTI dan Efisiensi Data Pendidikan, Berikut Penjelasan Dekan FKIP Unila
Lokakarya Sistem Pengelolaan Limbah B3 ini merupakan bagian dari program kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) Universitas Lampung (Unila) Tahun Anggaran 2024.
Rektor Unila, Prof Lusmeilia, menargetkan memiliki pengelolaan limbah B3 skala besar untuk menampung pengelolaan limbah B3 di Lampung, dan sebagian wilayah Sumatera.
"Rencananya pengelolaan limbah tersebut akan dibangun di lahan Unila di Kota Baru Lampung Selatan,"jelas Prof Lusmeilia disampaikan kepada awak media usai membuka Lokakarya pengelolaan limbah B3 di Radisson Hotel pada Senin, 9 September 2024.
BACA JUGA:KONI dan FKIP Unila Lepas 34 Mahasiswa sebagai Atlet di PON XXI Aceh-Sumut
BACA JUGA:HUT ke 59 Unila, Ada 90 Regu Bertarung pada LCT Bidang MIPA XXXVI