Yakni, Hadi Wijoyo, Budi Cahyono, Deni Anggara, Tiara Katrina, dan Shabil Ramadhan. Mahasiswa tim PKM Jam Digital berada dibawah bimbingan dosen Suroto, S.Pd., M.Pd.
Produk Aqtiadta ini bertujuan dalam memudahkan aktivitas nelayan ketika sedang berada di lautan.
Adapun manfaat lainnya yang terdapat dalam produk inovasi Aqtiadta ini adalah mengetahui dimana titik/tempat berkumpulnya ikan, menentukan cuaca di sebuah lokasi, serta menangkap sinyal mengenai info keselamatan bagi para nelayan saat di laut.
Proses penelitian dimulai dari observasi lapangan di Kabupaten Tanggamus untuk mengumpulkan data, mengamati kondisi laut, sekaligus melakukan wawancara terkait kebutuhan nelayan, permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan, serta tantangan dan juga hambatan ketika sedang melaut
BACA JUGA:Kepuasan Publik Terhadap Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto 67 Persen
Hadi Wijoyo, selaku anggota dari tim Jam Digital juga menjelaskan terkait kunci keberhasilan dan keunggulan alat inovasi Aqtiadta saat diajukan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC).
"Sebenarnya, ada banyak proposal PKM yang memiliki ide yang menarik dan unggul, tetapi belum sesuai dengan buku panduan PKM nya. Padahal, salah satu kunci agar bisa lolos pendanaan dan persyaratan administrasi internal (Universitas) adalah sesuai dengan aturan dana memahami pedoman yang dibuat,"ucap mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang diterima Radar Lampung pada hari Selasa, 16 September 2024.
Dilansir dari akun instagram @jamdigital_pkmkcunila, fokus utama prototipe Aqtiadta ini terletak pada hasil dari gabungan beberapa komponen seperti papan uji coba tau Bread Board, Mikrokontroller Arduino UNO, serta Oled atau display untuk menampilkan jam digital secara real time di layar.
BACA JUGA:Seru-seruan Menikmati Pantai, Sambil Menginap di Homestay Virgo Beach Lampung Selatan
BACA JUGA:Berendam di Pemandian Way Tebing Ceppa Lampung Selatan Sambil Menikmati Panorama Gunung Rajabasa
Produk jam pada Aqtiadta ini juga mampu menampilkan waktu secara real time yang dilengkapi dengan modul RTC DS3231. Selain itu, alat pendeteksi Aqtiadta juga menggunakan arduino dan sensor ultrasonik yang digunakan untuk mengukur objek jarak serta dilengkapi dengan motor servo.
Tim PKM-KC Jam Digital berharap, produk inovasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian PKM yang berdampak dan menunjukkan kepada masyarakat betapa pentingnya teknologi untuk mengatasi masalah sosial ekonomi.
Tentunya, inovasi ini juga diharapkan dapat membantu pembangunan daerah dan berdampak langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA:Lantik Pejabat Fungsional Guru, Sekkab Tanggamus Ingatkan Tanggung Jawab Kualitas Pendidikan
BACA JUGA:Hati-hati Melintas! Tanah Jembatan Penghubung di Tugu Papak Semaka Tanggamus Terkikis Air