RADARLAMPUNG.CO.ID - Misteri kematian EF, pemuda asal Way Kanan, masih menyisakan duka dan tanda tanya besar.
Ayah korban, Mustar, menegaskan bahwa ia tidak percaya anaknya meninggal akibat pengeroyokan.
Ia justru curiga ada motif pembunuhan di balik luka-luka yang ditemukan di tubuh anaknya.
Menurut Mustar, kabar duka itu datang lewat telepon.
Ia segera menuju RS Handayani Kotabumi setelah mendengar bahwa anaknya dibawa ke sana.
Setibanya di rumah sakit, ia kaget melihat kondisi tubuh EF.
Tubuh anaknya penuh lebam dan luka yang dianggapnya tak wajar.
BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Dukung Perkembangan UMKM dari Kelompok Pengrajin Gula Aren di Pardasuka
Mustar mengatakan luka-luka di tubuh EF bukan seperti akibat perkelahian biasa.
Menurutnya, luka yang terlihat terlalu banyak dan tidak simetris, seolah terjadi karena penyiksaan.
Ia pun meminta polisi melakukan penyelidikan mendalam dan tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian.
"Kami ingin kebenaran. Anak saya bukan korban pengeroyokan biasa," ujar Mustar.
Keluarga juga telah membuat laporan resmi ke Polres Way Kanan dan berharap kasus ini diproses secara terbuka.
BACA JUGA:Satreskrim Polresta Bandar Lampung Tangkap Satu Pelaku Curanmor Saat Patroli Rutin
Sementara itu, pihak kepolisian menyebut kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.