Maling Tewas Dimassa Usai Gagal Bobol Rumah di Lampung Selatan, Satu Pelaku Diselamatkan Polisi

BACA JUGA:Polres Lampura Ungkap 4 Kasus, 5 Tersangka Ditangkap

Beruntung, belum ada barang berharga yang sempat diambil.

“Mereka belum sempat ambil apa-apa. Tidak bawa senjata, cuma bawa tas. Saat suami minta KTP, mereka banyak alasan. Akhirnya, saat suami mengambil kunci motor mereka, dua orang itu kabur sekencang-kencangnya,” lanjut Wayan.

Komang Widiyasa langsung mengejar pelaku menggunakan motor Honda Beat Deluxe berwarna biru doff.

Dalam pengejaran itu, Komang terus berteriak meminta bantuan, tetapi warga belum menyahut karena sebagian besar sedang di ladang.

BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan Rp170 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Lampung Lewat Program IJD

Ketika sampai di area pasar, barulah massa ikut membantu.

“Suami saya terus mengejar sampai di tanjakan. Pelaku sempat ditendang sama suami saya sampai terjatuh. Suami juga jatuh dan luka-luka,” ungkap Wayan.

Sementara itu, Kepala Dusun 1 Desa Legundi, Dandi, mengatakan dirinya sedang berkumpul bersama ketua RT saat kejadian kejar-kejaran itu terjadi.

“Waktu itu orang-orang teriak 'maling'. Kita langsung ikut mengejar. Salah satu pelaku jatuh di Rumah Makan Kebumen dan sempat melarikan diri,” jelas Dandi.

BACA JUGA:Kebakaran di Kota Metro Meledak 55 Kasus, Damkar Kerap Kalah Cepat oleh Akses Sempit dan Perilaku Warga

Massa dari berbagai desa kemudian melakukan penyisiran.

Salah seorang pelaku ditemukan bersembunyi di belakang rumah warga di Desa Tamansari, Kecamatan Ketapang.

“Yang satu berhasil diselamatkan petugas Buser. Polisi datang, melarang dipukuli, dan sempat melepaskan tembakan peringatan. Tapi yang satunya sudah terluka parah,” kata Dandi.

Dandi mengakui, aksi pencurian di wilayah mereka sudah sering terjadi.

Sumber: