Jumlah Penderita TBC di Mesuji Meningkat, Dinkes Ajak Masyarakat Waspada dan Segera Periksa Diri
Jenis penyakit tuberkulosis atau TBC berdasarkan tanda dan gejala yang ditimbulkan. ILUSTRASI/PIXABAY.com--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Dalam tujuh bulan terakhir, Kabupaten Mesuji mencatatkan 235 kasus Tuberkulosis (TBC), berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai puskesmas di wilayah tersebut.
Angka ini terungkap dalam konfirmasi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Retty Lusyarini, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Retty menjelaskan bahwa jumlah penderita TBC ini tercatat sejak Januari hingga Juli 2025 dan tersebar di sejumlah puskesmas di Mesuji.
BACA JUGA:Tuduh Kekasihnya Selingkuh, Buat M. Ridwan Tega Habisi Siska di Mess Gudang Bulog
Dia menekankan bahwa meskipun jumlah kasus TBC yang ditemukan semakin banyak, hal ini justru dapat dianggap sebagai hal positif, karena dengan menemukan lebih banyak kasus, penularan TBC bisa lebih cepat diputus dan program eliminasi TBC tahun 2030 dapat tercapai.
Menurut Retty, terdapat tiga langkah utama dalam upaya menanggulangi penyebaran TBC di Mesuji.
Pertama, pasien harus patuh mengikuti pengobatan hingga tuntas. Kedua, identifikasi kontak erat dari pasien, baik yang serumah maupun yang sering berinteraksi, untuk segera dilakukan skrining.
BACA JUGA:Sempat Berjubel, Kini Lengang: Pemutihan Pajak Masuk Mode 'Slow Motion'
Ketiga, memperhatikan kondisi sanitasi dan lingkungan tempat tinggal pasien sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji juga mengimbau masyarakat agar tidak mengabaikan gejala-gejala TBC, seperti batuk berdahak yang berlangsung lebih dari dua minggu.
Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan deteksi lebih dini, TBC dapat segera ditangani dan diobati, sehingga resiko penyebarannya dapat diminimalkan.
BACA JUGA:HP Pavilion x360, Laptop Fleksibel untuk Mahasiswa yang Lagi Skripsian
Pencegahan TBC menjadi prioritas penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, dengan harapan dapat tercapai eliminasi TBC pada tahun 2030.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
