Pentingnya Literasi Informasi, Perpustakaan Tak Cukup Hanya Sediakan Buku
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menggelar bimbingan teknis (bimtek) literasi informasi, pada Kamis 31 Juli 2025.-Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Perpustakaan saat ini tidak lagi cukup hanya menyediakan bahan bacaan.
Tetapi, perpustakaan harus hadir sebagai pusat pembelajaran, pusat informasi, dan pusat pemberdayaan.
Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menggelar bimbingan teknis (bimtek) literasi informasi, pada Kamis 31 Juli 2025.
Mengusung tema strategi cerdas mengakses, mengevaluasi dan mengelola informasi, juga jadikan perpustakaan sebagai pilar masyarakat cerdas dan kritis menghadirkan narasumber dari perpustakaan nasional.
BACA JUGA:Promo Cemilan Hemat 30 Persen, Dapatkan Diskon Indomaret Sore Ini
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Fitrianita Damhuri melalui Sekretaris Dinas, Surya Afrina mengatakan, era informasi saat ini berkembang sangat cepat.
Informasi mengalir tanpa henti dari berbagai sumber dan platform digital, baik yang bersifat valid maupun yang menyesatkan.
Surya Afrina menilai pentingnya kecakapan literasi informasi, yaitu kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, mengelola, dan menggunakan informasi secara bijak dan bertanggung jawab.
Kata Surya Afrina, tema bimtek ini mencerminkan komitmen bersama untuk membekali masyarakat khususnya pengelola perpustakaan dan pegiat literasi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di era digital.
BACA JUGA:Rekomendasi Kulkas Murah di Bawah 2 Juta, Bongkar Performa Sanken SK-V163PA-BB
"Karena hari ini, informasi adalah kekuatan, tetapi informasi juga bisa menjadi ancaman jika tidak disaring dengan benar," ujar Surya Afrina dalam sambutannya, Kamis 31 Juli 2025.
Disampaikan Surya Afrina, perpustakaan tidak lagi cukup hanya menyediakan bahan bacaan. Perpustakaan harus hadir sebagai pusat pembelajaran, pusat informasi, dan pusat pemberdayaan.
"Dalam konteks literasi informasi, perpustakaan harus bertransformasi menjadi pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang keliru," ucapnya.
Surya Afrina menyampaikan apa saja yang harus dimiliki oleh perpustakaan. Mulai dari menjadi fasilitator literasi digital dan literasi informasi juga mengedukasi masyarakat dalam menelusur dan mengevaluasi informasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
