disway awards

Perkuat Hilirisasi, Industri Pengolahan Jadi Motor Investasi

Perkuat Hilirisasi, Industri Pengolahan Jadi Motor Investasi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperkuat pondasi ekonomi daerah dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar Pemprov dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah.

Dimana, dari Januari hingga September 2025, total realisasi investasi di Provinsi Lampung mencapai Rp12,94 triliun. Menempatkan Lampung berada di peringkat 5 se Sumatera dan peringat 22 nasional dengan 8.794 proyek dan menyerap sebanyak 18.505 TKI dan 21 TKA.

Rinciannya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Lampung Rp10,82 triliun (8225 Proyek), berada di posisi 6 se Sumatera dan 17 nasional. Penyerapan tenaga kerja 15.741 TKI.

BACA JUGA:Bupati Tanggamus Terima Delegasi Pertukaran Mahasiswa Universitas Malahayati dan Universiti Putra Malaysia

Penanaman Modal Asing (PMA) Lampung Rp2,12 triliun (569 Proyek), berada di posisi 5 se Sumatera dan 24 nasional. Penyerapan tenaga kerja 2.764 TKI dan 21 TKA.

Adapun realisasi investasi Lampung dari Januari sampai September 2025 berdasarkan kabupaten/kota, yaitu, Kota Bandar Lampung mencatat realisasi investasi tertinggi dengan nilai Rp3,05 triliun, terdiri dari PMDN Rp2,59 triliun dan PMA Rp463,69 miliar.

Disusul Lampung Selatan dengan total investasi Rp2,65 triliun (PMDN Rp2,40 triliun dan PMA Rp254,50 miliar), serta Tanggamus sebesar Rp1,92 triliun (PMDN Rp1,82 triliun dan PMA Rp95,35 miliar).

Kemudian, Lampung Tengah mencatat investasi sebesar Rp1,78 triliun, Lampung Utara Rp684,35 miliar, Tulang Bawang Rp640,75 miliar, dan Way Kanan Rp561,93 miliar.

BACA JUGA:Lampung Jadi Target Magnet Investor, Realisasi Investasi Tembus Rp 12,9 Triliun

Sementara Mesuji merealisasikan Rp400,78 miliar, Lampung Barat Rp350,64 miliar, dan Lampung Timur Rp298,36 miliar.

Adapun Tulang Bawang Barat mencatat investasi Rp218,65 miliar, Pringsewu Rp123,4 miliar, Pesawaran Rp100,64 miliar, Pesisir Barat Rp94,45 miliar, dan Metro Rp62,39 miliar.

Kota Bandar Lampung merealisasikan investasi sebesar Rp3 triliun dengan terbesar yaitu sektor hotel dan restoran Rp942 miliar, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp805 miliar dan Industri Makanan Rp454 miliar.

Lampung Selatan realisasi investasi sebesar Rp2,6 triliun terbesar sektor Rp1,26 triliun, Industri Makanan Rp677 miliar dan Perdagangan dan Reparasi Rp182 miliar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait