Tiga Pilar Utama Fondasi Kerja Sama Lampung–Bengkulu: SDM Unggul, Pangan Mandiri, dan Hilirisasi Komoditas
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.---Sumber foto : Diskominfotik.---
BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Riset Dan Pengabdian, Unila Gelar FGD Mitra Strategis
Ia menyoroti potensi kopi Lampung dan Bengkulu yang selama ini diekspor dalam bentuk biji mentah (green bean), sehingga nilai tambahnya justru dinikmati pihak luar.
Dengan hilirisasi, nilai ekonomi kopi yang kini berkisar Rp18-20 triliun per tahun diproyeksikan meningkat menjadi Rp35-40 triliun per tahun, sekaligus mendorong kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kedua daerah.
“Kita ingin Lampung dan Bengkulu tidak hanya dikenal sebagai penghasil bahan mentah, tetapi sebagai pusat industri berbasis komoditas unggulan,” katanya.
Mirza juga menyampaikan visi besar menjadikan Lampung dan Bengkulu sebagai model kerja sama antardaerah yang mampu menjadi lumbung pangan nasional.
BACA JUGA:Antusias! 1.098 Siswa SMA/SMK/MA Dari Tiga Provinsi Hadiri ANASTI 6.0 Pramuka Aryaguna UBL
“Kita buat visi baru bagaimana Bengkulu-Lampung bisa memberi makan provinsi lain di Indonesia. Saya yakin, kalau kerja sama dengan orang saleh, akan banyak keberkahannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menyebut MoU ini sebagai wujud nyata komitmen memperkuat kerja sama lintas daerah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Ia memperkenalkan filosofi pembangunan Bengkulu yang dikenal dengan “Mitigasi Langit”.
“Mitigasi langit adalah tolong yang di bumi, maka yang di langit akan menolongmu. Pembangunan tidak boleh melahirkan penderitaan, tetapi harus menjamin hak-hak dasar rakyat,” ujar Helmi.
Ia juga memperkenalkan slogan persahabatan “Makan-makan, Jalan-jalan” sebagai simbol kedekatan dan promosi pariwisata antardaerah, sekaligus mengundang masyarakat Lampung untuk berwisata ke Bengkulu.
BACA JUGA:Sambut Liburan Akhir Tahun, Chandra Mall Lampung Hadirkan Deretan Fashion Anak
Melalui tiga pilar utama tersebut, kerja sama Lampung–Bengkulu diharapkan menjadi contoh kolaborasi strategis yang tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan spiritual demi kemakmuran bersama.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
