Iklan Bos Aca Header Detail

Orang Meninggal Masuk Daftar Dukungan, Ini Penjelasan Bacaden Firman Y Alfian

Orang Meninggal Masuk Daftar Dukungan, Ini Penjelasan Bacaden Firman Y Alfian

radarlampung.co.id– Bakal Calon Independen Pilwakot Bandarlampung, Firmansyah Y Alfian angkat bicara terkait adanya persoalan dalam dukungannya saat verifikasi faktual, mulai dari masuknya ASN, hingga orang meninggal. Dia mengatakan, untuk yang terverifikasi sebagai ASN, itu terjadi tanpa sepengetahuannya. Hal tersebut lantaran di e-KTP yang dikumpulkan oleh tim, tidak tertera di kolo pekerjaannya bahwa yang bersangkutan adalah ASN. “Jadi di e-KTP tidak tercantum. Itu yang menjadi pertimbangan tetap masuk dalam dukungan pada waktu itu,” ucapnya, Rabu (1/7). Firman melanjutkan, mengenai masuknya penyelenggara dalam dukungannya juga bukanlah unsur kesengajaan. Dia menjelaskan, pengumpulan dukungannya maju sebagai orang nomor satu di kota tapis berseri ini dilakukan dari akhir tahun 2019. “Pada saat itu, mereka yang masuk itu belum dilantik sebagai penyelenggara pemilu. Kami sudah mengetahui sebelumnya memang. Jadi Verifikator bilang ini Tidak Memenuhi Syarat (TMS), saya bilang tidak apa-apa,” jelasnya. Dia mengakui kesalahan-kesalahan tersebut dan tentunya akan menjadi bahan evaluasi ke depannya.  Yang tidak bersedia menandatangani,  kita juga maklum sumner kan bisa daeu keluarga yang tidak langsung ke pemilik KTP.  Tapi pada dasarnya semua bukan unsur kesengajaan dan bakal jadi bahan evaluasi kita ke depannya. Sepertinya persoalan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan harus benar-benar diamati. Sebab,  bukan hanya banyak yang tidak mau menandatangani form BA5.KWK saja, ada persoalan yang lebih krusial. Yakni Bawaslu Kota Bandarlampung menemukan orang yang sudah meninggal masuk dalam daftar dukungan caden pasangan Firmansyah Y Alfian-Bustomi Rosadi dan Ike Edwin-Zamzanariah. Kepada radarlampung.co.id,  Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansyah mengaku sangat menyesalkan hal tersebut. Dia bilang,  hal ini ditemukan ketika tim verifikator dan Panwas Kelurahan turun di Kelurahan Bumiraya, Kecamatan Bumiwaras ditemukan orang yang sudah meninggal di dalam dukungan. \"Untuk memastikan bahwa memang yang bersangkutan meninggal,  tim mencari informasi yang akurat dengan datang ke Ketua RT dan Ketua RT menunjukkan lokasi pemakanan tempat yang bersangkutan dimakamkan. Tim verifikator dengan Panwas Kelurahan pun mendatangi makam tersebut untuk memastikan namanya sesuai dengan di KTP dukungan. Dan ini tidak hanya satu orang,  tapi tiga orang. Satu pendukung Firman,  dua orang pendukung Ike-zam, \" jelasnya,  Selasa (30/6). Dia menjelaskan,  hingga saat ini,  verifikasi faktual dilakukan kepada kedua Bapaslon Firman-Bustomi dan Ike Edwin Zamzanariah. Masing-masing totalnya sudah mencapai 5 ribuan. Namun,  dari hasil verifikasi tersebut masing-masing sekitar 2 ribuan berdasarkan pengawasan bawaslu Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Dia menilai TMS kebanyakan masih ditemukan  warga yang merasa tidak mendukung bakal calon perseorangan dan merasa tidak pernah memberikan e KTP kepada Bacalon maupun kepada tim Bacalon, sehingga ketika di temui masyarakat tersebut banyak yang langsung menandatangani form BA5.KWK (pernyataan tidak mendukung). \"Banyak masyarakat yang bingung ketika didatangi oleh tim verifikator, mereka merasa tidak mendukung dan tidak pernah menyerahkan KTP, akan tetapi masuk dalam dukungan. Yang sangat disesalkan, ditemukan orang yang sudah meninggal masuk dalam dukungan, \" kata dia. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: