Iklan Bos Aca Header Detail

Panitia Lampung Siap Antisipasi Jadwal Baru Muktamar NU

Panitia Lampung Siap Antisipasi Jadwal Baru Muktamar NU

radarlampung.co.id-Pemerintah pusat resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang akan mulai berlaku 24 Desember sampai 2 Januari 2022. Untuk itu, Muktamar Nadhlatul Ulama (NU) yang seharusnya digelar 23 hingga 25 Desember dikabarkan akan dijadwalkan ulang. Menyikapi hal in, panitia muktamar NU di Lampung mengaku siap menerima keputusan yang akan dilakukan Pengurus Besar NU (PBNU) Terkait kapan akan digelar nya Muktamar tersebut. Hal ini disampaikan Juwendra Asdiansyah, Selaku Wakil Ketua PWNU Lampung yang juga Koordinator Humas, Publikasi dan Komunikasi Panitia Daerah Muktamar ke-34 NU. Juwe -sapaan akrab Juwendra Asdiansyah- mengatakan berdasarkan pengumuman yang dilakukan pemerintah pusat, PBNU juga telah menerima informasi tersebut. Selanjutnya keputusan akan di majukan atau mundur nantinya pelaksanaan Muktamar sendiri belum diputuskan hingga saat ini. \"Jadi berdasarkan informasi tersebut, Nantinya petinggi PBNU akan melakukan rapat untuk memutuskan mengenai nasib Muktamar di Lampung apakah maju atau mundur. Hingga hari ini keputusan PBNU belum ada baik maju atau mundur, karena akan banyak pertimbangan, namun dalam waktu dekat PBNU akan mengambil keputusan,\" beber Juwe, yang dihubungi, Kamis (18/11). Sebagai panitia di Lampung, Juwe menyebut Lampung sebagai tuan rumah siap mendukung pelaksanaan Muktamar NU, sehingga pelaksanaan Muktamar bisa berjalan dan sukses. \"Saat ini kami sedang menunggu keputusan PBNU, jika maju atapun mundur kita siap kita ikuti apa yang menjadi keputusan,\" tambahnya. Ihwal persiapan tempat tinggal, akomodasi perjalanan hingga venue acara, Juwe memastikan akan siap. \"Seperti untuk hotel, transportasi juga akan disesuaikan. Kalaupun ada yang sudah pesan, maka sifatnya pribadi karena panitia hanya melayani penginapan untuk peserta. Jumlah peserta kurang lebih totalnya bersama panitia sekitar 2000 dan sebagian besar menggunakan tempat yang sudah kita siapkan misalnya di Malahayati yang bisa menampung 6000 orang,\" tambahnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: