Desa Hanura Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Desa Hanura di KecamatanTeluk Pandan, Pesawaran menjadi salah satu dari 10 desa anti korupsi yang dibentuk Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Program tersebut merupakan bagian kampanye gerakan anti korupsi di seluruh Indonesia. Proses pembentukan desa anti korupsi dilakukan melalui tahap observasi, bimbingan teknis dan penilaian.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengharapkan pencegahan korupsi di desa dilakukan lebih cepat dan tepat.

”Tidak terlalu sulit mengawasi korupsi di desa, karena levelnya. Semua pihak dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap kebijakan maupun pembangunan yang dilaksanakan,” kata Abdul Halim Iskandar, Rabu (8/6).

BACA JUGA: 5 JPTP Pemkot Bandar Lampung Siap Dilantik, 2 Lainnya Tunggu Rekomendasi

Tata kelola pemerintah desa yang bersih, transparan dan bertanggung jawab meningkatkan kepercayaan serta partisipasi untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menuturkan, pembentukan percontohan desa anti korupsi akan meningkatkan kepedulian, pengawasan dan peran aktif warga desa dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

"Misalnya pembangunan gorong-gorong di desa X. semua warga pasti tahu. Karena itu, hasil APBDes diminta ditampilkan yang besar dan di tempat strategis. Warga bisa tahu, APBdes atau dana desa digunakan untuk apa saja, dimana dan berapa biayanya," urainya.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, tujuan pembentukan percontohan desa anti korupsi ini untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. 

BACA JUGA: Buronan Jepang Baru Sebulan di Kalirejo, Kerjasama Budidaya Ikan Dengan Warga

Hal ini membutuhkan peran penting masyarakat desa sebagai pengawas utama. "Kita sangat paham, begitu penting peran desa. Kalau 74 ribu lebih desa bebas korupsi, tentu gambaran kabupaten kita bebas korupsi. Harapannya, budaya anti korupsi lahir dari level masyarakat desa dan terus menyebar hingga ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi," tegas Firli Bahuri. 

Desa percontohan anti korupsi

1. Desa Kamang Hilia, Sumatera Barat
2. Desa Hanura, Lampung
3. Desa Cibiru Wetan, Jawa Barat
4. Desa Banyu Biru, Jawa Tengah
5. Desa Sukojati, Jawa Timur
6. Desa Kutuh Bali
7. Des Kumbung, Nusa Tenggara Barat
8. Desa Detusuko Barat, Nusa Tenggara Timur
9. Desa Mungguk, Kalimantan Barat
10. Desa Pakattau, Sulawesi Selatan

 

Sumber: disway.id