Sertifikasi Halal Jadi Kekuatan Daya Saing UMKM

Sertifikasi Halal Jadi Kekuatan Daya Saing UMKM

--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.IDKetua Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim menegaskan, sertifikasi halal harus cepat, mudah dan murah dalam mendukung pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia.

Hal tersebut dia sampaikan dalam penutupan Festival Syawal 1443 Hijriah yang digelar LPPOM MUI, Kamis (9/6). Kegiatan yang berlangsung melalui meeting zoom ini dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Influencer Prilly Latuconsina dan ribuan pelaku UMKM.

Kegiatan yang bertajuk Recover Together, Recover Stronger Bersama UMK Halal ini merupakan bentuk kepedulian LPPOM MUI kepada UMKM untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya.

Lukmanul Hakim mengatakan, jika LPPOM MUI harus bisa beradaptasi dengan berbagai ketentuan yang saat ini berlaku. Sekaligus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, agar pelayanan sertifikasi halal, utamanya bagi pelaku UMKM dapat dijalankan dengan baik dan menjadi salah satu pilihan dalam pengembangan daya saing produk nasional. 

BACA JUGA: Begini Kronologis Ditemukannya Jasad Eril

"Sertifikasi halal telah diakui memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, sertifikasi halal harus menjadi keunggulan daya saing bagi para pelaku UMK, sehingga produk mereka menjadi pilihan bagi konsumen,” tegas Lukmanul Hakim.

Terlebih dunia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga sertifikasi halal bisa menjadi kekuatan daya saing.

Selain itu, bagaimana standar halal bisa dilakukan secara transparan, dengan standar jelas. Hal ini penting agar sertifikasi halal tidak menjadi sorotan bagi dunia melalui World Trade Organization (WTO). 

MUI mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan oleh LPPOM MUI dan pemangku kepentingan lain di bidang halal yang telah berpartisipasi dalam pengembangan UMKM.

BACA JUGA: Alhamdulillah Allahu Akbar! DNA Sudah Dinyatakan Sama Dengan Saya

“Kita berharap, peran serta dari semua pihak dapat mempercepat harapan agar Indonesia menjadi pusat produksi halal di dunia,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati memaparkan, Festival Syawal LPPOM MUI 1443 H diikuti oleh 3.304 UKM dalam bentuk bimbingan teknis, 574 kader dakwah yang mengikuti program Training of Trainer ToT), serta sejumlah organisasi dan penggiat halal yang berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan.

LPPOM MUI sejak berdiri tahun 1989 sudah melakukan proses sertifikasi halal bagi UMKM. Hingga 2021 tercatat 8.333 UMK secara nasional.

Kemudian sampai Juni 2022, telah melakukan sertifikasi halal bagi UMK sebanyak 2.310 pelaku usaha. "Jumlah tersebut tentu masih sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan UMK yang ada di Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: Ridwal Kamil dan Atalia Ikhlas, Jenazah Eril Dijadwalkan Tiba di Indonesia Sabtu

 

Pada bagian lain, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berpesan agar UMKM secara jeli mampu menangkap peluang pasar halal internasional yang terus berkembang. 

“Produk halal tidak hanya menjadi kebutuhan konsumen muslim. Namun menjadi gaya hidup. Sebab produk halal diyakini sebagai produk yang baik untuk dikonsumsi. Masyarakat dunia telah mengakui bahwa halal food is good food,” kata Ma'ruf Amin .

Dilanjutkan, untuk mendukung pengembangan pasar produk halal Indonesia, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), terus berupaya mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia. 

“Pengembangan industri halal di Indonesia telah lama menjadi perhatian pemerintah. Terutama mendorong pertumbuhan UMK halal berkelanjutan melalui pengintegrasian UMK sebagai bagian dari rantai halal global. Melalui berbagai kebijakan, dan hal ini menjadi sinyal baik kebangkitan ekonomi kita," tandasnya. (mel/ais)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: