Dua Orang Jemaah Haji Asal Lampung Jatuh Dari Eskalator, Begini Kondisinya
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua orang jemaah haji asal Metro, Lampung terjatuh saat berada di eskalator Masjidil Harom pada Sabtu (18/6). Namun, keduanya masih tetap bisa melanjutkan ibadah meskipun salah seorang jemaah harus mendapatkan bantuan gips di tangan kanannya.
Hal ini disampaikan Ketua Kloter 2 Lampung atau JKG 9, Agus Salim.
"Iya benar ada dua jemaah yang terjatuh. Ibu dan anak. Tapi alhamdulilah keduanya sudah sehat dan bisa beraktivitas serta tetap bisa beribadah dengan baik," ungkapnya.
Salah satu jemaah, yakni seorang wanita memang mengalami cedera pada tangan kanan sehingga harus mendapatkan bantuan gips.
BACA JUGA:Radar Lampung Support Pembangunan di Pringsewu
"Memang untuk salah satu jemaah yang harus di gips sudah membaik, namun memang kegiatan banyak terganggu karena harus memakai gips," katanya.
Di tambahkan, Dokter pendamping kloter 2 Lampung atau 9 JKG, Rachmad Wahyu Hidayat mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 18.25 waktu setempat.
Kedua jamaah asal kota metro, Ny. N, terjatuh di eskalator Masjidil Harom bersama menantunya Tn. E.
"Alhamdulillah Tn. E hanya luka ringan lecet-lecet di daerah kaki. Namun, Ny. N cedera agak serius, oleh petugas sektor khusus Masjidil Harom langsung dibawa ke RS Arab Saudi, dan langsung ditangani," katanya.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Naik, Pemprov Siap Gelar Operasi Pasar, Catat Jadwalnya
Rachmad mengatakan, Ny. N mengalami retak di pergelangan tangan kanan dan sudah diberi gips oleh pihak rumah sakit. Setelah diobservasi di Klinik KKHI, boleh dibawa kembali ke kloter.
"Per hari ini (Selasa, 21/6) kondisi cederanya baik. Tidak ada keluhan nyeri yg mengganggu. Secara umum kondisi Ny. N cukup baik. Namun memang ada keterbatasan pada aktivitas yang harus menggunakan tangan kiri saja, karena tangan di gips dan menggunakan sling. Tapi kalau mobilitas jalan tidak terganggu," tambahnya.
Dia melanjutkan beberapa hari ini pihak kesehatan masih menyarankan untuk aktivitas ibadah di hotel dulu sambil diobservasi perkembangannya. (rma/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: