Data Dissos, 1.025 Warga Lampung Barat Meninggal dan Disantuni, Anggota DPRD tak Percaya

Data Dissos, 1.025 Warga Lampung Barat Meninggal dan Disantuni, Anggota DPRD tak Percaya

Banggar DPRD Lampung Barat menggelar rapat kerja dengan tim anggaran perangkat daerah, di ruang sidang Marghasana, Selasa 28 Juni 2022. FOTO NOPRIADI/RADARLAMPUNG.CO.ID --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.IDPada 2021 tercatat 1.025 warga Lampung Barat meninggal dunia. Data ini sesuai dengan jumlah santunan kematian yang diberikan dinas sosial.

Terkait data tersebut, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lampung Barat tidak percaya. Karena itu ia meminta dinas sosial menyajikan data by name by adress dari warga yang tercatat meninggal dunia.

"Saya merasa tidak percaya, jika tahun 2021 lalu ada 1.025 warga Lampung Barat yang meninggal. Terkecuali karena memang ada wabah," kata Lina Marlina, saat rapat kerja Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Lampung Barat, di ruang sidang Marghasana, Selasa 28 Juni 2022.

Politisi Partai Demokrat ini juga merasa janggal. Sebab penyerapan santunan kematian hampir sama dengan alokasi yang disiapkan Dinas Sosial Lamung Barat.

BACA JUGA: Anggaran Gaji di Disdikbud Lampung Barat Rp210 Miliar, Tidak Terserap Rp172 Juta, Ini Sebabnya

"Itu terserap habis. Saya menjadi salah satu orang yang tidak percaya. Karena itu saya minta diberikan data by name by address. Nanti nanti akan kelihatan," tegas Lina Marlina.

Wakil Ketua II DPRD Lampung Barat Erwansyah juga setuju. Data tersebut nantinya bisa dibedah bersama-sama.

Sementara, Sekretaris Dinas Sosial Lampung Barat Agustina Handayani didampingi Kabid Jaminan Sosial Verri Istanto mengungkapkan, selama 2021, santunan kematian telah terserap.

Untuk data, akan disajikan pada pembahasan selanjutnya.

BACA JUGA: Pemeran Video Syur 15 Detik Bengkulu Terbongkar, Ini Tampangnya

Agustina Handayani menuturkan, tahun anggaran 2021, Dissos Lampung Barat memiliki lima program, 15 kegiatan dan 46 sub kegiatan.

Jumlah anggaran yang dikelola Rp 10,2 miliar dengan realisasi Rp 9,7 miliar atau, 95,51 persen.

"Untuk programnya antara lain penunjang urusan pemerintah kabupaten kota Rp 3 miliar lebih. Untuk sub kegiatan, kita melakukan rehabilitasi terhadap ODGJ,  anggaran Rp 169 juta lebih dengan jumlah 15 orang,” kaa Agustina Handayani.

Program lain, penyediaan alat bantu kursi roda sebanyak 15 unit dan pemberian bantuan kepada kelompok penyandang cacat.

BACA JUGA: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar di Wilayah Ini Harus Gunakan MyPertamina

Sebelumnya, Banggar DPRD Lampung Barat membahas anggaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat.

Anggaran untuk gaji pada satuan pendidikan di Lampung Barat tahun anggaran 2021 disiapkan sebesar Rp 210 miliar. Namun tidak terserap Rp 172 juta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Seno Susanto, pada rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lampung Barat di ruang sidang Marghasana setempat, Selasa 28 Juni 2022.

Seno Susanto mengatakan, pada tahun anggaran 2021 lalu Disdikbud Lampung Barat memiliki delapan program. Terdiri dari 22 kegiatan dan 115 sub kegiatan.

BACA JUGA: Kronologis Lengkap Manusia Dimakan Babi Hutan, Bagian Tubuh Ini Sampai Dicabik

Dari jumlah program tersebut, terdapat anggaran program yang tidak terserap 100 persen.

"Capaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, ada beberapa yang tidak terserap. Salah satunya gaji. Dari total Rp 210 miliar lebih, terserap Rp 196 miliar,” sebut Seno mewakili Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat Bulki Basri.

Tidak terserapnya Rp 172 juta tersebut, karena pihaknya menyesuaikan dengan kondisi. Di mana, ada beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun dan meninggal dunia.

"Jadi, kenapa anggaran untuk gaji ada yang tidak terserap, karena ada yang pensiun dan meninggal dunia. Sehingga penghitungan gaji mengalami perubahan," sebut Seno. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: